Kamis, 2 Oktober 2025

Miliarder AS Elon Musk dan Bill Ackman Desak The Fed Berhenti Kerek Suku Bunga Acuan

Industri perbankan Amerika Serikat menghadapi ancaman krisis setelah Silicon Valley Bank (SVB) runtuh pada 10 Maret lalu.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Bloomberg
Dua miliarder Amerika Serikat Elon Musk dan Bill Ackman mendesak Federal Reserve (The Fed) untuk menghentikan kenaikan suku bunga menyusul krisis yang menghantam industri perbankan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Dua miliarder Amerika Serikat Elon Musk dan Bill Ackman mendesak Federal Reserve (The Fed) untuk menghentikan kenaikan suku bunga menyusul krisis yang menghantam industri perbankan.

Sebelum memulai pertemuan pada Selasa (21/3/2023), Federal Open Market Committee (FOMC) menghadapi pertanyaan penting dari banyak pihak termasuk tim ekonomi Goldman Sachs mengenai langkah The Fed dalam menanggapi krisis perbankan,

Melansir dari Market Watch, CEO dana lindung nilai Pershing Square, Bill Ackman, yang membuat taruhan bahwa suku bunga harus naik pada tahun lalu, baru-baru ini melalui akun Twitter-nya meminta The Fed menjeda kenaikan suku bunga.

“Kami mengalami sejumlah kejutan besar pada sistem. Tiga penutupan bank AS dalam seminggu memusnahkan ekuitas dan pemegang obligasi,” kata Ackman, mengacu pada Silvergate Bank, Silicon Valley Bank, dan Signature Bank.

Baca juga: Buntut Keruntuhan Silicon Valley Bank, The Fed Gelar Penyelidikan Internal

"(Selain itu) ada kehancuran Credit Suisse dan zeroing pemegang obligasi juniornya," cuitnya pada Selasa.

Deposan First Republic Bank “yang belum pergi tidak akan terhibur oleh kinerja harga saham (Senin). Krisis perbankan ini tetap belum terselesaikan dan suku bunga yang lebih tinggi tidak akan membantu," sambung Ackman.

CEO produsen kendaraan listrik Tesla, Elon Musk, membalas tweet Ackman dengan mengatakan bank sentral AS harus melangkah lebih jauh.

"The Fed perlu menurunkan suku bunga setidaknya 50 bps pada hari Rabu," katanya.

Adapun ide kebijakan yang diusulkan Musk, "Hanya satu bank, Nomura, yang menuju ke pertemuan menyerukan penurunan suku bunga (menyerukan pemotongan 25 basis poin).

Pengurangan akan memiliki keuntungan untuk meningkatkan obligasi yang telah jatuh nilainya di neraca bank, dan sementara investor dapat bersorak, mereka sama-sama panik atas gagasan tindakan The Fed yang begitu berani."

Musk juga mendukung gagasan asuransi sementara untuk semua simpanan di atas 250 ribu dolar AS yang sudah dijamin oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Sebuah laporan menunjukkan Departemen Keuangan AS sedang mempertimbangkan untuk melakukan gagasan itu tanpa persetujuan Kongres AS.

Krisis Perbankan

Industri perbankan Amerika Serikat menghadapi ancaman krisis setelah Silicon Valley Bank (SVB) runtuh pada 10 Maret lalu. Ini menjadi salah satu kegagalan perbankan AS yang terbesar setelah jatuhnya Washington Mutual (WaMu) pada 2008.

SVB menghadapi masalah selepas penarikan dana secara bersama-sama oleh deposannya. Namun, SVB diperkirakan bukan satu-satunya bank yang diterpa krisis. FDIC melaporkan pada akhir 2022, perbankan AS mencatat kerugian sebesar 620 miliar dolar AS.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved