Impor KRL Bekas dari Jepang Lewati Proses Audit, Begini Tanggapan Menperin Agus Gumiwang
Kemenperin akan mencari tahu berapa banyak armada KRL bekas yang sebenarnya dibutuhkan melalui audit.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pihaknya juga sebenarnya sudah bekerja sama dengan INKA.
Hal ini sesuai dengan program jangka panjang perusahaan karena diprediksi volume pengguna yang semakin meningkat setiap tahunnya.
"Sebanyak 16 trainset sudah dipesan dengan nilai kurang lebih Rp 4 triliun, bahkan kesepakatan awal Memorandum of Understanding (MoU) sejak tahun 2022 sudah ditandatangani. Kereta ini akan dapat dioperasikan pada tahun 2025-2026," kata Anne.
Baca juga: KCI akan Impor KRL, Pengamat: INKA Baru Siap Sediakan Kereta pada 2025
Pengamat kebijakan publik PH&H Public Policy Interest Group, Agus Pambagio menyampaikan, kekhawatirannya soal rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) impor Kereta Rel Listrik (KRL) dari Jepang yang tidak disetujui oleh Kementerian Perindustrian.
Menurutnya, birokrasi pemerintah yang rumit tersebut telah menghambat kebutuhan publik, khusunya warga Jabodetabek untuk bergerak atau bertransportasi. Agus mengingatkan adanya potensi penumpang yang terlantar akibat kurangnya jumlah KRL.
Jadwal KRL Jogja-Solo 6 dan 7 September 2025: Keberangkatan dari Stasiun Palur dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 5 September 2025: Terdapat 31 Perjalanan |
![]() |
---|
Kebijakan Industri Nasional 2026 Fokus ke Peningkatan Daya Saing dan Keberlanjutan |
![]() |
---|
Keputusan Kelanjutan Subsidi Motor Listrik 2025, Ini Kata Menperin |
![]() |
---|
Capaian PMI Manufaktur Agustus 2025 Sejalan dengan Arah Ekspansi Indeks Kepercayaan Industri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.