Depo Plumpang Terbakar
Dua Kali Kebakaran, DPR Hingga Pengamat Minta Pertamina Relokasi Depo Plumpang Menjauhi Rumah Warga
Depo Pertamina Plumpang merupakan bbjek vital nasional yang tercatat sudah dua kali terbakar, pertama pada 2009 dan 2023.
Dirinya menekankan bahwa peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang seharusnya menjadi catatan penting bahwa lokasi tersebut sudah tidak layak untuk menjadi Depo BBM.
Selama ini, kata dia, pipa bensin Pertamina di Depo tersebut melintasi kawasan pemukiman.
"Saya kira (lokasi) itu sudah nggak proper sama sekali ya, karena sebagian pipanya itu kan melewati kawasan penduduk tadi," tutur Fahmi.
Sehingga sudah saatnya Pertamina memindahkan depo ini ke lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk.
"Nah maka solusinya itu memindahkan depo tadi yang jauh dari pemukiman," jelas Fahmi.
Namun, karena supply atau pasokan BBM dari depo itu difokuskan ke area DKI Jakarta, maka pemindahan lokasinya pun masih di area Jakarta.
Yang harus dipastikan adalah area tersebut harus jauh dari pemukiman penduduk, untuk menghindari timbulnya korban jiwa jika terjadi ledakan maupun kebakaran, seperti peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Nah karena memang sebagian besar itu kan supply SPBU yang ada di DKI, ya pemindahan tadi masih di area DKI, tetapi yang paling penting adalah itu jauh dari pemukiman," papar Fahmi.
Baca juga: 3 Jenazah Ditemukan Sabtu Pagi Hingga Update Jumlah Korban Tewas akibat Kebakaran Depo Plumpang
Fahmi menyampaikan, Pertamina bisa mencontoh lokasi penempatan kilang minyak yang jauh dari pemukiman.
Sehingga meskipun beberapa kali mengalami insiden kebakaran, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
"Seperti halnya kilang minyak, itu juga jauh dari pemukiman, sehingga beberapa kali terbakar itu tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi kalau yang Plumpang ini, nah ini saya kira perlu dicari area yang jauh dari pemukiman tetapi lokasi tadi masih tepat untuk supply ke SPBU-SPBU, khususnya di daerah DKI," pungkas Fahmi.
Investigasi Menyeluruh
Pengamat Energi sekaligus Direktur Eksekutif CESS (Center for Energy Security Studies), Ali Ahmudi menyampaikan, PT Pertamina (Persero) sedianya melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap sistem internal Depo Plumpang.
Pasalnya, imbas kebakaran Depo Plumpang Pertamina di Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam. Sehingga bangunan dan rumah warga rusak.
"Melakukan investigasi menyeluruh terhadap sistem internal Depo Plumpang (dan unit usaha Pertamina lainnya) terkait aspek teknologi, manajemen, SDM, sistem kontrol, K3, pengamanan," kata Ali saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Pertamina Pastikan Bertanggung Jawab Penuh Biaya Pengobatan Korban Kebakaran Depo Plumpang
Depo Plumpang Terbakar
VIDEO Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru: Pertamina Sebut Butuh Waktu Empat Tahun |
---|
Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru, Pertamina: Butuh Waktu Empat Tahun |
---|
Pertamina: Rencana Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang Belum Final |
---|
Pengamat Ingatkan Pentingnya Buffer Zone di Depo BBM Kurangi Risiko Kebakaran |
---|
Pengamat: Penataan Zona Penyangga Objek Vital Nasional Tak Bisa Dilakukan Hanya oleh Pertamina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.