Jumat, 3 Oktober 2025

Minyakita Langka di Pasar Cipete Selatan, Pedagang: Tidak Usah Dicari-cari Lagi

Minyak goreng Minyakita terpantau langka di Pasar Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).

Kompas/com/Xena Olivia
Minyak goreng Minyakita terpantau langka di Pasar Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minyak goreng Minyakita terpantau langka di Pasar Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).

Menurut pengakuan seorang pedagang bernama Murni, stok Minyakita sudah susah ditemui sejak sebulan lalu.

Ia mengaku sudah tak menjual minyak goreng curah tersebut lantaran stoknya tidak pernah ada.

Baca juga: Minim Keuntungan, Produsen Diduga Enggan Produksi Minyakita, Pembelian pun Dibatasi

"Minyakita langka. Kita cuma dijanji-janjikan saja (akan ada kembali). Padahal enggak ada," katanya kepada Tribunnews, Rabu (8/2/2023).

Pengakuan serupa turut dikemukakan oleh pedagang lain yang enggan menyebutkan namanya.

"Minyakita enggak ada. Tidak usah dicari-cari lagi. Sudah empat bulan enggak datang," katanya.

Bahkan, ia mengaku sudah tak peduli lagi dengan keberadaan Minyakita.

"Saya sekarang sudah tidak peduli. Ngapain saya pikirin. Saya pilih yang jelas-jelas saja. Tak perlu cari-cari yang enggak ada," ujarnya.

Kalaupun ada, ia akan menjualnya seharga Rp 16 ribu per liter. Sebab, saat membeli dari sales-nya, harganya sudah dibanderol sebesar Rp 13.750 per liter.

"Makanya saya enggak suka itu ada label HET Rp 14 ribu. Sales-nya saja jualnya Rp 13.750. Untung Rp 250? Mau dapat apaan?" Kata dia.

Baca juga: Minyakita Mahal dan Langka, Polisi Sebut Ada Dugaan Penahanan Barang, Luhut Ikut Turun Tangan

Pantauan Tribunnews di lokasi, sejumlah toko sudah tak terlihat lagi ada yang menjual Minyakita. Mereka lebih banyak menjual minyak goreng merek lain.

Sebelumnya, kelangkaan ini sudah sempat diakui oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Ia menyebut hal ini disebabkan oleh permintaan konsumen yang meningkat.

"Kenapa langka? MinyaKita (harganya) paling murah. Kalau biasanya ibu-ibu beli minyak brand, sekarang belinya Minyakita karena harga murah dengan kualitas bagus," katanya, Senin (6/2/2023) dikutip dari Surya.co.id.

Tak hanya di pasar tradisional, kebutuhan Minyakita juga meningkat di Supermarket. "Ibu yang biasa beli di Supermarket, belinya juga Minyakita," ujarnya.

Baca juga: 500 Ton MinyaKita Ditemukan Menumpuk di Gudang Kawasan KBN Marunda, Cilincing

Ketersediaan semakin langka setelah MinyaKita juga dijual bebas secara daring (online). "Banyak yang borong. Akibatnya, (stok) di pasar kurang," katanya.

Atas sejumlah permasalahan tersebut, pihaknya telah memetakan beberapa solusi.

Di antaranya, dengan membatasi pembelian dalam jumlah besar hingga melarang penjualan secara online.

"Jualan online nggak boleh lagi. Sebab, kalau online, (pembeli) borong. Bisa sampai 10 ribu liter. Kan repot kita," katanya.

Selain itu, mekanisme pembelian juga akan diperketat. "Belinya harus ke pasar dan harus memakai KTP seperti dulu lagi. Sehingga tak ada yang borong lagi," katanya.

Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Rabu (8/2/2023), berikut harga Minyakita di berbagai provinsi Indonesia:

Aceh: Rp 14.333 per Lt

Sumatera Utara: Rp 14.000 per Lt

Sumatera Barat: Rp 14.333 per Lt

Riau: Rp 14.667 per Lt

Jambi: Rp 14.000 per Lt

Sumatera Selatan: Rp 16.000 per Lt

Bengkulu: Rp 15.833 per Lt

Lampung: Rp 15.083 per Lt

Bangka Belitung: Rp 15.500 per Lt

Kepulauan Riau: Rp 14.167 per Lt

Banten: Rp 15.500 per Lt

Jakarta: Rp 14.200 per Lt

Jawa Barat: Rp 15.200 per Lt

Jawa Tengah: Rp 15.896 per Lt

Yogyakarta: Rp 16.333 per Lt

Jawa Timur: Rp 14.964 per Lt

Bali: Rp 15.500 per Lt

Nusa Tenggara Timur: Rp 15.556 per Lt

Nusa Tenggara Barat: Rp 17.000 per Lt

Kalimantan Utara: Rp 14.500 per Lt

Kalimantan Tengah: Rp 14.500 per Lt

Kalimantan Barat: Rp 14.778 per Lt

Kalimantan Timur: Rp 15.750 per Lt

Kalimantan Selatan: Rp 15.889 per Lt

Sulawesi Utara: Rp 16.250 per Lt

Sulawesi Tengah: Rp 15.000 per Lt

Sulawesi Tenggara: Rp 14.500 per Lt

Sulawesi Barat: Rp 15.000 per Lt

Sulawesi Selatan: Rp 16.800 per Lt

Maluku: Rp 14.000 per Lt

Maluku Utara: Rp 14.000 per Lt

Gorontalo: Rp 20.000 per Lt

Papua: Rp 14.444 per Lt

Papua Barat: Rp 14.000 per Lt

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved