Minggu, 5 Oktober 2025

Elon Musk Sudah Buka Suara, Begini Perjalanan Isu Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Meski begitu, banyak orang menantikan apakah rencana Elon Musk membangun pabrik Tesla di Indonesia akan terjadi atau tidak

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Pinterest
Ilustrasi Mobil sport Tesla Roadster. CEO Tesla Elon Musk meminta agar publik berhati-hati mengenai artikel dari sumber tanpa nama, karena sering kalinya informasinya salah. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu muncul kabar yang menyebut produsen mobil listrik (EV) Tesla Inc akan membangun pabrik di Indonesia.

Menyusul kabat tersebut, CEO Tesla Elon Musk meminta agar publik berhati-hati mengenai artikel dari sumber tanpa nama, karena sering kalinya informasinya salah.

"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip “sumber tanpa nama”, karena sering salah," tulis Elon Musk pada Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Tesla Banting Harga di AS dan Eropa, Pacu Penjualan Mobil Listrik

Menurut laporan Bloomberg pada Rabu (11/1/2023), mengutip sumber-sumber yang mengetahui masalah ini, mengatakan bahwa Tesla mendekati kesepakatan awal untuk membangun pabrik di Indonesia, karena produsen EV itu ingin memanfaatkan cadangan logam yang menjadi bahan baku utama baterai EV yang ada di Tanah Air.

Kesepakatan itu belum ditandatangani dan kesepakatan tersebut masih bisa gagal, kata sumber-sumber yang meminta agar identitasnya tidak diungkapkan.

Kabar mengenai rencana investasi Tesla di Indonesia mulai muncul sejak 2020 dan semakin diperkuat setelah pemerintah dalam beberapa kesempatan sesumbar soal rencana tersebut.

Namun, hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dihasilkan. Meski begitu, banyak orang menantikan apakah rencana Elon Musk membangun pabrik Tesla di Indonesia akan terjadi atau tidak.

Berikut ini perjalanan rencana investasi Tesla di Indonesia:

Pembangunan Pabrik Baterai Tesla di Indonesia

Pada November 2020, Presiden Joko Widodo mengatakan dia akan mengirim delegasi untuk bertemu dengan eksekutif Tesla, karena Indonesia berusaha menjadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.

Perjalanan tersebut akan menjadi bagian dari promosi Indonesia atas undang-undang Cipta Kerja “Omnibus” yang baru.

“Minggu depan kami akan mengirimkan tim besar ke Amerika Serikat dan Jepang, untuk mempromosikan Omnibus,” ungkap Jokowi, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Tesla Berencana Gelontorkan 770 Juta Dolar AS untuk Ekspansi Pabrik Kendaraan Listrik di Texas

Dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, tim tersebut akan bertemu dengan eksekutif Tesla, katanya.

“Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kita punya (cadangan) nikel terbesar,” tambah Presiden RI.

Luhut menolak untuk mengomentari secara khusus tentang rencana pertemuan dengan Tesla, tetapi mengatakan "ada peluang yang sangat bagus" bahwa perusahaan ingin berinvestasi di pengolahan nikel Indonesia.

Sementara itu, Elon Musk mengatakan dia berencana menawarkan "kontrak raksasa untuk jangka waktu yang lama" selama nikel ditambang "secara efisien dan dengan cara yang peka terhadap lingkungan".

Presiden Joko Widodo Undang Tesla Berinvestasi ke Indonesia

Melanjutkan kabar mengenai rencana pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. Presiden Joko Widodo mengundang Elon Musk untuk berinvestasi di Tanah Air.

Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Elon Musk, didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan pada 11 Desember 2020.

Baca juga: Penjualan di China Turun, Tesla Beri Diskon Harga Sebesar 13,5 Persen Untuk Model Ini

“Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik,” tulis keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 12 Desember 2020.

Elon Musk kabarnya menanggapi undangan Jokowi dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai rencana tersebut.

Tesla Ditawari Bangun Pabrik di Kawasan Industri Hijau di Kaltara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menawarkan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara) dalam negosiasinya dengan Elon Musk.

Hal tersebut diungkap Luhut dalam Seminar Nasional Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Tahun 2022 yang ditayangkan secara daring pada 25 Mei 2022.

Luhut mengatakan, kawasan industri hijau terbesar di dunia itu bisa mewujudkan keinginan Elon Musk mengenai produk ramah lingkungan.

"Ini salah satu bagian negosiasi saya dengan Tesla. Tesla itu kan tidak gampang negosiasinya. Saya bilang, 'Elon, kalau kau mau dapat end to end (ujung ke ujung, Red), dapat produk baterai yang green product (produk hijau atau ramah lingkungan, Red), dapat mobil yang green product, ya tempatnya di sini'," ujar Luhut, sembari menceritakan pertemuannya dengan miliarder AS itu.

Kawasan tersebut memiliki potensi 10.000 Megawatt (MW) listrik dari tenaga air (hydropower), 10.000 MW listrik dari panel surya dan 2,9 Trillion Cubic Feet (TCF) gas, yambah Luhut.

Pembangunan kawasan industri hijau tersebut dilaporkan dimulai pada Desember 2021.

Jokowi Yakin Tesla Bangun Pabrik di Indonesia

Presiden Joko Widodo mengaku yakin produsen mobil listrik asal Amerika Serikat Tesla akan berinvestasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden dalam interview bersama media The Economist Pada 13 November 2022.

"Saya meyakini Tesla akan membangun pabrik baterai dan industri mobil di Indonesia,” kata Jokowi.

Namun menurut Presiden, pemerintah masih melakukan penjajakan dengan CEO Tesla Elon Musk terkait rencana kerja sama tersebut. Jokowi menambahkan, Indonesia ingin membangun ekosistem baterai listrik.

“Ya kita memang ingin membangun ekosistem besar untuk EV baterai dan ini akan memberikan nilai tambah bagi bagi Indonesia hadi apa yang kita kejar itu,” pungkasnya.

Rencana Investasi Tesla di Indonesia Kembali Dipertanyakan di KTT G20

Saat ditanya kembali terkait rencana investasi Tesla, Luhut masih enggan buka-bukaan soal kelanjutan rencana investasi Tesla di Indonesia.

Luhut pun tidak mau berspekulasi bakal ada kejutan kesepakatan kerja sama antara pemerintah ri dengan Tesla di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada 15-16 November 2022.

"Kita tunggu apa yang terjadi," ujarnya seusai menghadiri acara seminar internasional di Nusa Dua, Badung, Bali, 9 November 2022.

"Saya tidak mau membuka apa yang tidak boleh dibuka. Kita lihat kalau (Elon Musk) sudah hadir (di Bali)," tambahnya.

Sebelumnya, Chair of B20 Indonesia sekaligus Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, B20 Summit 2022 akan dihadiri CEO Tesla Elon Musk, CEO Unilever Alan Jope, hingga Chairman of Alibaba Group Daniel Zhang.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved