Jumat, 3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Hari Ini Kompak Perkasa, Penguatan Mata Uang Garuda Tertinggi di Asia

Sementara rupiah menguat di level Rp 15.339 per dolar Amerika Serikat (AS), penguatan hari ini menjadi penguatan terbesar di seluruh Asia.

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini berakhir di zona hijau.

Perkasanya IHSG diikuti dengan penguatan rupiah terhadap dolar AS.

IHSG pada Kamis (12/1/2022) ditutup menguat 0,69 persen atau 45,48 poin ke 6.629,93 hingga akhir perdagangan.

Sementara rupiah menguat di level Rp 15.339 per dolar Amerika Serikat (AS), penguatan hari ini menjadi penguatan terbesar di seluruh Asia.

Baca juga: IHSG Masih Terdiskon di Awal Tahun, Saatnya Beli Saham Murah

Sempat naik lebih dari 1 persen hingga 6.662, IHSG akhirnya tutup hanya menguat 0,69 persen atau 45,48 poin ke 6.629,93 hingga akhir perdagangan di BEI, Kamis (12/1).

Padahal, IHSG hari ini disokong oleh penguatan delapan indeks sektoral. Sektor teknologi melonjak 1,66%. Sektor keuangan melesat 1,64%.

Sektor properti dan real estat melambung 1,14%. Sektor barang baku melejit 1,17%. Sektor perindustrian menanjak 0,69%.

Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,46%. Sektor barang konsumsi primer menguat 0,33%. Sektor infrastruktur menguat 0,23%.

Sementara tiga sektor berakhir di zona merah meski IHSG naik. Sektor energi terjun 1,03%. Sektor transportasi dan logistik turun 0,94%. Sektor kesehatan terpangkas 0,18%.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Bank Jago Tbk (ARTO) 15,11%
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 5,71%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 3,55%

Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -3,33%
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -3,31%
PT Indika Energy Tbk (INDY) -3,14%

Total volume transaksi bursa mencapai 18,5 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12 triliun. Sebanyak 295 saham menguat. Ada 227 saham yang melemah dan 188 saham flat.

Penguatan IHSG hari ini turut memangkas akumulasi penurunan IHSG sepekan menjadi hanya 0,36%. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG tercatat turun 3,22%.

Baca juga: Bye Januari Effect, IHSG Diprediksi Bergerak Mentok 7.000 di Januari 2023

Tertinggi di Asia

Kurs rupiah di pasar spot tampil sangat perkasa pada perdagangan hari ini. Kamis (12/1), rupiah spot ditutup di level Rp 15.339 per dolar AS.

Ini membuat rupiah menguat 0,93% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 15.482 per dolar AS. Alhasil, rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia.

Hingga pukul 15.00 WIB, sebagian besar mata uang di kawasan memang menguat. Di mana, yen Jepang berada satu tingkat di bawah rupiah setelah melonjak 0,6%.

Baca juga: Masuk Zona Merah, Delapan Sektor Seret IHSG Turun 0,24 Persen ke 6.675,94 di Selasa Pagi

Berikutnya, ringgit Malaysia yang melesat 0,14% dn yuan China yang terangkat 0,11%. Diikuti, won Korea Selatan yang sudah ditutup menanjak 0,02%.

Kemudian ada baht Thailand yang naik 0,009% dan dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,005% terhadap the greenback.

Sementara itu, peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup ambles 0,91%.

Selanjutnya, rupee India yang koreksi 0,14% dan dolar Taiwan yang sudah ditutup terkikis 0,06%.

Lalu ada dolar Singapura yang terlihat melemah tipis 0,02% pada perdagangan sore hari ini.

(Kontan/Wahyu Tri Rahmawati/Anna Suci Perwitasari)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved