IHSG dan Rupiah Hari Ini Kompak Perkasa, Penguatan Mata Uang Garuda Tertinggi di Asia
Sementara rupiah menguat di level Rp 15.339 per dolar Amerika Serikat (AS), penguatan hari ini menjadi penguatan terbesar di seluruh Asia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini berakhir di zona hijau.
Perkasanya IHSG diikuti dengan penguatan rupiah terhadap dolar AS.
IHSG pada Kamis (12/1/2022) ditutup menguat 0,69 persen atau 45,48 poin ke 6.629,93 hingga akhir perdagangan.
Sementara rupiah menguat di level Rp 15.339 per dolar Amerika Serikat (AS), penguatan hari ini menjadi penguatan terbesar di seluruh Asia.
Baca juga: IHSG Masih Terdiskon di Awal Tahun, Saatnya Beli Saham Murah
Sempat naik lebih dari 1 persen hingga 6.662, IHSG akhirnya tutup hanya menguat 0,69 persen atau 45,48 poin ke 6.629,93 hingga akhir perdagangan di BEI, Kamis (12/1).
Padahal, IHSG hari ini disokong oleh penguatan delapan indeks sektoral. Sektor teknologi melonjak 1,66%. Sektor keuangan melesat 1,64%.
Sektor properti dan real estat melambung 1,14%. Sektor barang baku melejit 1,17%. Sektor perindustrian menanjak 0,69%.
Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,46%. Sektor barang konsumsi primer menguat 0,33%. Sektor infrastruktur menguat 0,23%.
Sementara tiga sektor berakhir di zona merah meski IHSG naik. Sektor energi terjun 1,03%. Sektor transportasi dan logistik turun 0,94%. Sektor kesehatan terpangkas 0,18%.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Bank Jago Tbk (ARTO) 15,11%
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 5,71%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 3,55%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -3,33%
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -3,31%
PT Indika Energy Tbk (INDY) -3,14%
Total volume transaksi bursa mencapai 18,5 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12 triliun. Sebanyak 295 saham menguat. Ada 227 saham yang melemah dan 188 saham flat.
Penguatan IHSG hari ini turut memangkas akumulasi penurunan IHSG sepekan menjadi hanya 0,36%. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG tercatat turun 3,22%.
Baca juga: Bye Januari Effect, IHSG Diprediksi Bergerak Mentok 7.000 di Januari 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.