Kamis, 2 Oktober 2025

Resesi Ekonomi

Ekonom Prediksi Resesi Inggris pada Tahun Ini Hampir Separah Rusia

Perusahaan konsultan KPMG memproyeksikan PDB riil Inggris akan berkontraksi sebesar 1,3 persen pada 2023.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Watcher
Ilustrasi resesi Inggris. Para ekonom memperkirakan kontraksi ekonomi Inggris pada tahun ini hampir menyamai Rusia, karena penurunan tajam dalam standar hidup membebani aktivitas konsumsi rumah tangga. 

“Meningkatnya suku bunga telah menambah angin sakal lain untuk pertumbuhan. Rumah tangga berpendapatan rendah sangat rentan terhadap campuran tekanan harga saat ini, karena kategori pengeluaran yang paling terpengaruh sebagian besar jatuh pada kebutuhan, dengan sedikit pengganti dalam jangka pendek,” kata Selfin dalam laporan tersebut.

Seiring dengan munculnya hambatan global yang timbul dari perang di Ukraina dan gangguan pasokan terkait dengan tindakan Covid-19 di China serta dampak pandemi, Inggris menghadapi kendala domestik yang unik seperti masalah kesehatan jangka panjang yang telah memperketat pasar tenaga kerja. Negara ini juga mengalami penurunan perdagangan akibat Brexit.

“Meskipun komoditas mendorong lonjakan awal [inflasi], tekanan harga telah meluas secara signifikan di seluruh kategori inti baik di kawasan euro dan Inggris menyusul kejutan kenaikan inflasi,” kata Jan Hatzius dari Goldman.

“Faktanya, tekanan harga inti Inggris sekarang paling luas di seluruh G10, dengan badai krisis energi yang sempurna (seperti benua Eropa) dan pasar tenaga kerja yang terlalu panas (seperti AS),” tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved