Resmikan 6 PLUT KUMKM, Wapres Ma’ruf Amin Harap UMKM Tidak Kerdil Terus
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meresmikan enam PLUT KUMKM Kabupaten Semarang, Purworejo, Buleleng, Dairi, Maros, dan Kota Kendari.
"Termasuk mendorong tumbuhnya ekosistem kewirausahaan seperti jejaring dan inkubasi bisnis, inovasi produk dan jasa berbasis riset, memanfaatkan pemanfaatan teknologi dan peningkatan literasi digital serta penciptaan iklim usaha yang kondusif," kata dia.
Baca juga: Wapres akan Resmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM di Kabupaten Semarang dan 5 Daerah Lain
"Ke depan, langkah-langkah ini akan terus ditata agar berbagai program dan anggaran Kementerian, lembaga, Pemda maupun seluruh pemangku kepentingan dapat saling bersinergi dalam sebuah desain besar pengembangan kewirausahaan Nasional," sambung Ma'ruf.
Ia menjelaskan kendala terbesar UMKM saat ini masih seputar akses pembiayaan dan permodalan kemudian disusul akses pasar pemasaran dan promosi produk serta akses bahan baku atau alat produksi dan juga ada kendala-kendala lainnya.
Oleh karena itu, ia meminta peningkatan bantuan modal melalui penyaluran kredit usaha rakyat KUR dengan skema KUR khusus berbasis kelompok usaha atau klaster melalui lembaga penyalur dana bergulir KUMKM.
Pembiayaan KUR berbasis klaster, kata dia, menjadi solusi bagi unit-unit usaha rakyat yang belum terinklusi oleh layanan perbankan konvensional.
Bagi penyaluran KUR berbasis komunitas atau kelompok usaha, masyarakat yang sudah menggandeng agregator, offtaker dan avalis sebagai penjamin, ia berpesan agar dilakukan dengan penuh tanggung jawab, akuntabel serta transparan sehingga masyarakat menikmati manfaat dan terjamin keamanan usahanya.
Ia juga mengajak kita bersama untuk menumbuh kembangkan kewirausahaan di tengah masyarakat, jiwa kewirausahaan perlu dikenalkan sejak usia muda, dengan menanamkan pola pikir dan perilaku inovatif kreatif dan mandiri, jujur dan pantang menyerah termasuk dalam juga kurikulum pendidikan.
"Kita berharap di tahun 2024 Indonesia sudah dapat meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,95%, meningkatkan inklusi akses keuangan mencapai 90%, menciptakan 30 juta UMKM yang go digital dan meningkatkan kontributor ekspor UMKM sebesar 21,6%," kata Ma'ruf.
Baca juga: Jenguk Try Sutrisno di RSPAD, Wapres Maruf Amin: Alhamdulillah Tampak Pulih dan Segar
Kewirausahaan tersebut, menurutnya perlu terus diperluas dengan menghadirkan lebih banyak PLUT UMKM sekaligus mengoptimalkan fungsinya untuk mendorong kolaborasi dan memajukan kewirausahaan sesuai dengan kekayaan potensi di daerah masing-masing.
Harapannya, lanjut dia, semakin banyak pelaku usaha yang dimudahkan untuk mendapatkan layanan sertifikasi produksi pangan, industri rumah tangga, sertifikasi halal, merek dan izin edar Badan POM.
"Sertifikasi akan memperbesar peluang produk UMKM masuk ke rantai pasok dan mengakses pasar lebih luas," kata dia.
Ia mengimbau pelaku usaha penggiat UMKM dan masyarakat di 6 Kabupaten untuk memanfaatkan keberadaan PLUT KUMKM yang baru diresmikan sebaik-baiknya, sehingga berkontribusi positif memajukan ekonomi daerah dan juga nasional.
Ma'ruf yakin masih banyak potensi yang bisa dikelola lebih baik lagi dan bernilai ekonomi tinggi di enam Kabupaten yang hari ini diresmikannya.
"Kemenkop dan UKM beserta jajaran di daerah dan melanjutkan kerjasama dan Sinergi multipihak, baik dengan otoritas keuangan, perbankan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, filantropi maupun sektor swasta," kata Ma'ruf.
Turut mendampingi dalam peresmian tersebut Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta 5 Bupati dan 1 Walikota tempat PLUT didirikan.