Jumat, 3 Oktober 2025

Resmikan 6 PLUT KUMKM, Wapres Ma’ruf Amin Harap UMKM Tidak Kerdil Terus

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meresmikan enam PLUT KUMKM Kabupaten Semarang, Purworejo, Buleleng, Dairi, Maros, dan Kota Kendari.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Gita Irawan
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meresmikan enam Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Kabupaten Semarang, Purworejo, Buleleng, Dairi, Maros, dan Kota Kendari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meresmikan enam Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Kabupaten Semarang, Purworejo, Buleleng, Dairi, Maros, dan Kota Kendari.

Peresmian 6 PLUT KUMKM tersebut dilakukan serentak di PLUT KUMKM Kabupaten Semarang yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ma'ruf pada Selasa (27/12/2022).

Wapres mengaku senang atas peresmian layanan tersebut dan berharap PLUT KUMKM menjadi akselerator tumbuh kembangnya koperasi UMKM dan wirausaha yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi di daerah, di kabupaten masing-masing.

"Jadi saya harapkan ini nanti UMKM itu tidak terkena stunting lagi, tidak kerdil terus, tapi akan terus berkembang dan menjadi perusahaan yang lebih besar lagi," kata Ma'ruf Amin, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Resmikan Enam PLUT KUKM di Semarang, Wapres Maruf Amin Harap UMKM Tidak Lagi Terkena Stunting

Potensi industri pertanian dan pariwisata, kata dia, harus terus digali agar tercipta diversifikasi produktivitas, daya saing serta jangkauan pasar yang kian luas merambah pasar global, bukan hanya nasional tapi juga pasar global.

Upaya pengembangan koperasi UMKM dan wirausaha tersebut, kata dia, sangat penting untuk digalakkan di seluruh daerah.

Karena menurutnya lewat upaya tersebut pemerintah ingin membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Pemerintah, kata Ma'ruf, sangat menyadari besarnya potensi UMKM, termasuk kontribusinya terhadap PDB dan  pertumbuhan ekonomi maupun perannya dalam penyerapan tenaga kerja.

"Namun kita masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup serius karena mayoritas UMKM masih berskala mikro dan kecil. Selain itu, rasio kewirausahaan Indonesia juga baru sekitar 3,47 persen, yang mesti terus kita tingkatkan," kata Ma'ruf Amin.

Sebagai negara berkembang dan berpopulasi besar, lanjut dia, Indonesia diproyeksikan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca juga: Wacana Reshuffle Kabinet, Wapres: Kita Tunggu Saja Terjadi Atau Tidaknya

Prasyarat kemajuan ekonomi tersebut, kata Ma'ruf, di antaranya jika Indonesia mampu terus mendongkrak kualitas SDM dan kuantitas wirausaha dalam negeri.

Kewirausahaan, menurutnya akan menyumbang efek berjenjang karena dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan sehingga seiring dengan tumbuhnya pendapatan dan kesejahteraan para pelakunya.

Bahkan, lanjut dia, wirausaha kerap dapat menciptakan perubahan sosial yang positif melalui produk atau jasa yang inovatif inklusif dan berkelanjutan.

Untuk itu, kata dia, selama proses pemulihan, pemerintah terus mendorong UMKM dan wirausaha untuk bangkit melalui pemberdayaan, pemberian bantuan sosial, pembiayaan maupun pendampingan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved