Studi Bappenas: Ekonomi Sirkular Tingkatkan PDB Indonesia Sebesar Rp600 Triliun pada 2030
Penerapan ekonomi sirkular di Indonesia masih menjadi tantangan, sebab kapasitas kelembagaan yang terbatas dan akses ke keuangan dan teknologi.
Sebab perspektif anak muda menurut Amalia sangat berpengaruh.
Pemuda Indonesia dapat membantu pemerintah untuk mengatur ekosistem baru untuk mengimplementasikan sirkular di kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi pemerintah pusat maupun daerah untuk bersama membuat kebijakan yang mendukung ekonomi hijau di Indonesia.
"Saya pikir ini akan sangat penting. Karena management sampah juga dimulai dari tingkat daerah. Jadi ini agenda besar untuk sirkular untuk mengimplementasikan sistem manajemen sampah (waste management system) dan manajemen sampah rumah tangga (household waste management system) yang sebenarnya harus diatur Pemda. Jadi saya pikir membangun konsensus, membangun mindset, dan bekerja sama dengan Pemda penting untuk membangun sirkular system di negara kita," ujarnya.