Kamis, 2 Oktober 2025

Kinerja GOTO

Harga Terus Melorot Hingga Rp 123, Saham GOTO Bisa Kena Suspensi?

Nasib saham GOTO dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk terus memburuk. Saat ini saham perusahaan teknologi tersebut mengalami kemerosotan drastis

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
GoTo mem-PHK 1.300 karyawan 

Teguh memberikan gambaran, jika menghitung level tertinggi harga GOTO di Rp 400-an, maka penurunan saat ini sudah memangkas sekitar 300 poin terhadap laju IHSG.

Beruntung, saham-saham big caps lainnya, terutama emiten perbankan masih mampu melaju sehingga bisa menopang IHSG yang masih tertahan di area 7.000-an. Hingga penutupan pasar hari ini, IHSG anjlok 0,46% ke level 6.987,32.

Menimbang saham GOTO yang terus tergerus, harus kah otoritas bursa melakukan suspensi agar gerak IHSG menjadi lebih lincah? Menjawab hal ini, Teguh menilai bahwa otoritas bursa tidak perlu melakukan intervensi.

Baca juga: Saham GOTO Kembali Terbenam, IHSG Melenggang ke 7.034

Alasannya, tingkat penurunan paling ekstrem sudah terlewati. Merosotnya harga GOTO dari level tertinggi Rp 404 ke posisi saat ini di Rp 123 sudah memangkas 69,56% atau terjadi penurunan sebesar Rp 281.

Nah, jika tetap pada mekanisme pasar dengan asumsi harga GOTO terus turun hingga ke level terendah di Rp 50, maka tingkat penurunan hanya Rp 73 saja.

Lagi pula, intervensi bursa dengan suspensi justru malah bisa menimbulkan kepanikan pasar.

"Setelah mentok, nggak akan turun lebih rendah lagi. Pengaruhnya ke IHSG jadi nggak signifikan karena penurunan paling gede sudah terlewati," terang Teguh.

GOTO bisa jadi Gocap?

Pertanyaan berikutnya, kemana arah saham GOTO? Jika terus anjlok, bisa turun sampai sejauh mana? Untuk menjawab pertanyaan ini, Teguh enggan menerka. Namun, ada skenario yang bisa dicermati.

Menurut Teguh, peluang saham GOTO terus terjun hingga ke level gocap atau harga saham Rp 50 bisa saja terjadi.

Maraknya transaksi di pasar negosiasi dengan "harga obral" justru bisa menyeret saham GOTO untuk turun semakin dalam.

Sebagaimana diketahui, sejak periode penguncian atau lock up saham dibuka pada 1 Desember 2022, marak terjadi transaksi saham GOTO di pasar negosiasi. Ini juga seiring dengan program opsi saham karyawan dan konsultan (shares option program).

Baca juga: IHSG Anjlok 0,48 Persen, Saham GOTO Masih Jadi Pemberat di Pekan Depan?

Transaksi penjualan sebanyak 5,7 miliar saham yang diterbitkan GOTO bahkan sempat menyentuh harga rata-rata Rp 2 per saham.

Harga yang sangat murah, jauh di bawah harga di pasar reguler, justru bisa membuat tekanan jual semakin besar.

"Beli di harga bawah, berbeda dengan investor publik yang beli di harga atas. Dengan modal itu, dijual pada harga Rp 50 sekalipun ya tetap untung," imbuh Teguh.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved