Kinerja GOTO
Harga Terus Melorot Hingga Rp 123, Saham GOTO Bisa Kena Suspensi?
Nasib saham GOTO dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk terus memburuk. Saat ini saham perusahaan teknologi tersebut mengalami kemerosotan drastis
Pada skenario yang lain, ada peluang saham GOTO berbalik arah untuk menguat. Selain dari sisi strategi bisnis, Teguh menilai perlu upaya dari jajaran manajemen GOTO untuk meyakinkan publik bahwa kondisi dan prospek perusahaan masih baik.
Meski begitu, Teguh menyarankan pelaku pasar untuk mempertimbangkan jual, memangkas peluang rugi yang lebih dalam lagi.
"Karena sejak awal pun seharusnya belum saatnya ada di bursa," tandas Teguh.
Dihubungi terpisah, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Farras Farhan mengungkapkan saat ini saham GOTO sedang dilanda aksi jual.
Baca juga: DPR Buka Kemungkinan Panggil Bos Telkom dan Telkomsel Terkait Polemik Investasi di GOTO
"Tapi sepertinya hal ini tidak mencerminkan fundamentalnya dan hanya fear semata," kata Farras.
Hanya saja, dampak dari maraknya aksi jual ini bisa terus menerus harga saham GOTO. Menurut Farras, jika harga saham GOTO di bawah level Rp 100, maka secara valuasi akan lebih murah daripada PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Jika diperlukan untuk mengendalikan gerak saham GOTO yang liar, suspensi oleh BEI bisa saja menjadi opsi. Namun, langkah ini mesti dilakukan secara hati-hati.
"Mengingat banyak sekali order jual dari investor, ini dapat menimbulkan polemik," pungkas Farras.
Itulah rekomendasi saham GOTO untuk perdagangan hari ini, Selasa 6 Desember 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham GOTO di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Bisa kena Suspensi?
Berdasarkan pantauan Kontan, tekanan pada GOTO telah dimulai sejak 21 November 2022 yang turun 5,41% ke posisi Rp 210. Artinya, GOTO sudah terjun bebas dalam 11 hari berturut-turut.
Namun demikian, saham teknologi ini tak kunjung disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Setidaknya penghentian saham sementara ini bisa memberikan waktu untuk investor dalam mengambil keputusan.
Saat dikonfirmasi, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna bilang pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar.
Baca juga: Saham GOTO Anjlok, Dianggap Jadi Peluang Gain Para Investor Pada Masa Depan
Dia menyebut tindakan BEI atas pergerakan harga saham suatu Perusahaan Tercatat akan ditentukan apabila terdapat indikasi ketidakwajaran dari pergerakan saham tersebut.
"Apabila terdapat indikasi tersebut, Bursa dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan permintaan penjelasan bahkan melakukan suspensi saham," ucap Nyoman, Senin (5/12).
Sebelumnya Nyoman mengakui dampak atas penurunan saham GOTO terhadap penurunan IHSG. Jika disimulasikan, per tanggal 28 November, bobot GOTO pada IHSG adalah 4,89%. Apabila saham teknologi ini turun 7% maka akan menggerus IHSG sebesar 0,34%.
(Kontan/Ridwan Nanda Mulyana /Adi Wikanto/Yuliana Hema/Anna Suci Perwitasari)