Kata Hartono Soal Kondisi BUMN Saat Ini di Bawah Menteri Erick Thohir
Dia menilai, terlepas dari perdebatan yang muncul terkait kinerja Erick Thohir, situasi BUMN saat ini menunjukkan adanya perbaikan.
Beleid tersebut terkait Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa. PT Danareksa ditetapkan sebagai induk holding dengan 10 perusahaan pelat merah sebagai anggota holding.
Adapun 10 BUMN yang bergabung dalam Holding Danareksa, yakni PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.
"Kami pikir apa yang dilakukan Erick Thohir semata demi negara tentunya untuk masyarakat kita," tutupnya.
Dia juga menyoroti peran sang menteri dalam mendatangkan jutaan vaksin dari berbagai negara pada masa awal kehadiran pandemic Covid 19.
Selain juga itu, percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan gencar membuka keran pendanaan bagi pelaku usaha lokal juga getol dilakukan.
Seperti dengan menggencarkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Mekaar untuk masyarakat.
Di mana sejak awal tahun sampai 25 Oktober 2022, pemerintah sudah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total nilai akad Rp293,66 triliun dan jumlah debitur sekitar 7 juta orang.
Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kementerian Keuangan, sektor usaha yang paling banyak menerima KUR tahun ini adalah perdagangan besar dan eceran, dengan nilai akad sekitar Rp138,52 triliun.
"Secara pengalaman Erick Thohir sudah cukup. Dari sisi politik dia oke, lalu kemudian kepengusahaan dia juga sudah kita tahu bersama," katanya.