Lika-liku Perjalanan Politik Erick Thohir, Ingin Fokus di Bisnis Kini Jadi Orang Kepercayaan Jokowi
Erick yang akrab disapa ET, menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, bukan untuk mengejar posisi tertentu, namun ingin menunjukkan prestasi terbaik.
Erick paham bahwa menjadi Menteri BUMN akan membuatnya kembali harus
mengorbankan waktu untuk keluarga. Erick pun sadar menjadi Menteri BUMN berarti secara otomatis mendapat banyak “musuh”. Begitu banyak orang yang mengincar posisi itu.
Erick juga sudah memprediksi bahwa dia akan “dimusuhi” oleh sejumlah kawannya, karena karakternya yang terkenal tak berkompromi untuk mengakomodasi kepentingan pribadi tertentu.
Setelah dirinya ditunjuk sebagai Menteri BUMN, ambisi besar baru Erick pun muncul. Ambisi itu adalah membawa BUMN berprestasi di level yang lebih tinggi.
Oleh sebab itu, Erick mencanangkan program “Bersih-Bersih BUMN”; berbagai bentuk penyimpangan yang seringkali akrab dalam bisnis proses di BUMN, dia sapu bersih. Dan itu bukan cuma program atau rencana, namun langsung dieksekusi.
Baca juga: Anggota Komisi VI DPR Dukung Upaya Bersih-bersih BUMN dari Praktik Korupsi
Kasus Garuda dan Jiwasraya yang sudah puluhan tahun menjadi sapi perah, dia bongkar dan bawa ke ranah hukum.
Erick sadar, tahun-tahun ke depan memimpin Kementerian BUMN tentu tidak mudah.
"Hujatan, hinaan, atau fitnah sekalipun tidak pernah menjadi alasan saya untuk berhenti. Sebaliknya, itu malah menjadi energi untuk bekerja lebih baik lagi,: kata Erick.