Senin, 29 September 2025

Rupiah Masih Berpotensi Melemah, Pengamat Ungkap Kemungkinan ke Arah Rp15.800 per Dolar AS

Fluktuasi rupiah pada Senin masih terdampak berbagai sentimen, baik internal maupun eksternal.

Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat. Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diproyeksikan masih akan mengalami pelemahan pada Senin (7/11/2022), yakni ke arah level Rp15.800 per dolar AS. 

Menurut bendahara negara RI, rupiah terdepresiasi 8,62 persen (year to date/ytd) hingga 31 Oktober.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Ambrol, Tembus ke Level Rp 15.727 per Dolar AS

Tetapi pelemahan mata uang Garuda masih lebih baik dibandingkan mata uang India yang terdepresiasi mencapai 10,20 persen, Malaysia 11,86 persen, dan Thailand 12,23 persen.

Sri Mulyani menjelaskan, tren depresiasi nilai tukar terdampak menguatnya dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global akibat pengetatan kebijakan moneter, utamanya Amerika Serikat (AS).

"Rupiah masih lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang negara berkembang lain, seperti India, Malaysia, dan Thailand, sejalan dengan persepsi terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap positif," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan, (3/11/2022).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan