Rabu, 1 Oktober 2025

G20 di Indonesia

Presidensi G20 Indonesia, Himpuni Dorong Percepatan Transisi Energi Berkelanjutan

Ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir diyakini berperan signifikan dalam pencapaian target emisi karbon Indonesia.

Tribunnews/Jeprima
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertamina di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Percepatan transisi energi di Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperkirakan, investasi yang dibutuhkan mencapai USD1 triliun pada 2060 untuk membangun pembangkit energi baru dan terbarukan berikut transmisinya. 

"Dalam sesi ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang akan memaparkan peta jalan transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik," ujarnya.

Pembicara lainnya adalah Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Partner and Industry Leader Deloitte Raj Kannan, dan Direktur Harita Nickel Tonny H. Gultom.

Pada sesi berikutnya, menghadirkan dialog DPR para menteri terkait, yakni Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Pada sesi tersebut juga dilakukan diskusi panel yang mengadirkan Direkur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Edwin Syahruzad Presiden Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur, Anggota Dewan Energi Nasional Satya Yudha, dan Rahul Kar dari Deloitte.

Baca juga: Kelebihan Pasokan Listrik, Wakil Ketua MPR: Momentum Percepatan Transisi Energi

Hari kedua akan diisi dengan "Governers Forum" bertema "The Urban Strategy on The Transition of Fossil Power Plant To Green Power Plants and Electric Vehicle Ecosystem". Hadir dalam sesi ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin.

Besarnya pendanaan yang dibutuhkan untuk percepatan transisi ke penggunaan energi terbarukan memerlukan kolaborasi dan mobilisasi berbagai alternatif pendanaan dan sumber keuangan baik dari perusahaan publik maupun privat.

"Dalam kerangka inilah, HIMPUNI tergerak untuk turut serta mempercepat realisasinya," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved