Rabu, 1 Oktober 2025

Tol Cijago Seksi 3 Kukusan-Cinere Tak Rampung-rampung, Berdampak ke Jalanan Umum Menjadi Rusak

Dampak dari belum rampungnya jalan tol Cijago seksi 3, membuat jalanan umum di sekitar wilayah Limo Raya (Depok) menjadi rusak.

WARTA KOTA/WARTA KOTA/ABN
Suasana pembangunan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) seksi III di Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat, Senin (19/7/2022). Pemerintah menargetkan proyek tol Cijago Seksi 3 dapat selesai akhir tahun ini. Proyek yang menghubungkan selatan Jakarta dengan sejumlah wilayah ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di Jabodetabek. Rangkaian Tol Cijago memiliki panjang keseluruhan mencapai 14,7 kilometer dan memiliki peran untuk mendukung konektivitas jalan JORR 2 yang menyambungkan sisi barat dan timur dari JORR 2. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Progres pengerjaan jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) telah memasuki tahap akhir, dan konstruksinya sudah mencapai 98 persen.

Tol ini terdiri dari 3 seksi, yakni seksi 1 menghubungkan Jalan Raya Bogor-Cimanggis sepanjang 3,7 km, telah beroperasi Januari 2012.

Kemudian terdapat seksi 2 yang menghubungkan Kukusan-Jalan Raya Bogor sepanjang 5,5 km telah beroperasi September 2019 lalu.

Namun, untuk seksi 3 yakni Kukusan-Cinere sepanjang 5,44 kilometer, progres pengerjaannnya belum kunjung rampung.

Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi III Dikebut, PP Presisi Pastikan Selesai Tepat Waktu

Dampak dari belum rampungnya jalan tol Cijago seksi 3, membuat jalanan umum di sekitar wilayah Limo Raya (Depok) menjadi rusak.

Saat Tribunnews menyambangi wilayah tersebut, terlihat jalanan umum yang terbuat dari beton pun ambles.

Hal ini dikarenakan adanya penyempitan dan peralihan jalur, yang dikarenakan masih berlangsungnya proyek tersebut.

Adanya perihal ini, Tribunnews mencoba menghubungi manajemen kontraktor dari proyek tersebut.

Deputy General Superintendent KSO PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA)-PT PP Presisi Tbk (PPRE), Dedi Eka Putra selaku kontraktor pelaksana mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah kendala.

Kendala pertama yaitu pembebasan lahan yang mengakibatkan ruang kerja terpengaruh.

"Kontraktor hanya bisa mengalihkan dan menjadikan dua lajur (kecil). Sehingga ruang jalan yang diperlukan untuk keperluan perawatan dengan traffic Jalan Limo Raya semakin sempit dan memang sulit," jelasnya saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/10/2022).

Kemudian, permasalahan yang kedua adalah terkait waktu kerja.

Menurut pria yang akrab disapa Deka ini, musim penghujan yang terjadi dalam kurun waktu terakhir ini membuat perbaikan menjadi semakin sulit dikerjakan.

"Ketika perbaikan hendak dilakukan, banyak pengguna jalan yang akan terganggu. Jadi itulah sebabnya kami perlu waktu," pungkas Dedi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved