Rabu, 1 Oktober 2025

Teknologi Ecolab Mampu Hemat 2.4 Juta Dolar AS di Pembangkit Geothermal Berkapasitas 85 MW

Tenaga panas bumi akan memainkan peran penting sebagai sumber energi masa depan dan bersifat terbarukan di tengah melonjaknya

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
(KOMPAS / AGUS SUSANTO)
Ilustrasi Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng. 

Tomy menekankan, energi geothermal pada dasarnya pasti bisa sustain karena yang ditarik dari dalam perut bumi adalah energi magma-nua.

"Tapi itu tidak bisa over exploitation karena bikin usia proyek menjadi pendek. Penggunaan teknologi terbaru bisa membuat usia pakai sumur menjadi lebih panjang," ungkapnya.

Disebutkan, struktur batuan di setiap sumur berbeda meski berdekatan maka solusi yang dibutuhkan bisa berbeda beda.

Pembangunan proyek geothermal di daerah Priangan, Jawa Barat, bagi Nalco Water, mencatat sukses tinggi karena energi panas bumi di wilayah ini kadar panasnya tinggi, sementara kadar silikanya rendah.

"Kita membantu mencegah pengendapan pada saat temperatur diturunkan dengan sangat rendah," kata dia.

Menurut Tomy, problem-problem di proyek geothermal yang bisa ditangani oleh Ecolab selama ini antara lain menurunkan kerak dengan m enggunakan solusi chemical. "Ini terjadi di semua model binary di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, juga mencegah terjadinya korosi yang terjadi pada sumur reinjeksi, produksi dan pipa melalui penggunakan chemical.

Solusi lainnya adalah menaikkan efisiensi pendinginan. "Sebanyak 95 petsen sistem pendingin lapangan geothermal di Indonesia pakai kita," ujar Tomy.

Pihaknya juga menawarkan solusi digital berupa software yang kita kembangkan sendiro untuk susun skenario desain sampai running lapangan geothermal.

"Kita melalui simulasi bisa tawarkan beberapa opsi skenario yang bisa digunakan perusahaan pengembang geothermal.

Dengan menggunakan simulasi perusahaan pengembang geothermal bisa mengambil keputusan lebih cepat.

Baca juga: Pekerja Keracunan Gas di Proyek Sumur PLTP Dieng, PT Geo Dipa Energi Pastikan Tak Ada Ledakan

Saat ini pihaknya banyak menangani proyek geothermal baru dan banyak dibuka di Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Country Business Development for Geothermal, Nalco Water Heavy, Ecolab Indonesia, Muhamad Andhika menambahkan, di tahapan awal perusahaannya melalukan optimasi cost of operation. "Kita sekarang banyak terlibat di hulu membantu konsultasi di aspek desain untuk mengurangi cost dan mengurangi biaya pemgembangan plant," beber Andhika.

Dia mengatakan, Indonsia diperkirkaan memiliki 40 persen sumber energi geothermal di dunia.

"Karena geothermal di Indonesia dihasilkan deri pross vulkanik, panas yang didapat akan lama. Tapi ketika kita eksploitasi panas yang kita tarik itu kita kembali injeksikan ke bumi, maka umur sumur menjadi lebih lama," ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved