Sabtu, 4 Oktober 2025

BBM Bersubsidi

Soal Naiknya Harga BBM Bersubsidi, Grab Indonesia Ikuti Keputusan Pemerintah

Grab akan menunggu perkembangan terlebih dulu pasca kenaikan harga BBM subsidi yang diputuskan pemerintah.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Igman Ibrahim
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata buka suara soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang belakangan menuai protes masyarakat.

Ridzki menuturkan, pihaknya akan menunggu perkembangan terlebih dulu pasca kenaikan harga BBM subsidi yang diputuskan pemerintah.

 Namun dia mengatakan perusahaannya mengikuti kebijakan pemerintah soal kenaikan harga BBM tersebut.

"Hari ini we discuss only for this forum (G20) unfortunately, kita akan lihat perkembangannya dulu dan mengikuti pemerintah," kata Ridzki saat ditemui di acara Digital Innovation Network (DIN) G20 di Nusa Dua, Bali, Minggu (04/09/2022).

Namun begitu, dia masih enggan menanggapi lebih lanjut perihal banyaknya protes kenaikan harga BBM dari mitra driver. Termasuk, soal ancaman adanya aksi demonstrasi yang digelar aliansi mitra driver atau ojek online (ojol).

Baca juga: Harga Tiket 5 PO Bus AKAP Ini Langsung Meroket Pasca Naiknya Harga BBM

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter dan Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan harga BBM nonsubsidi juga mengalami penyesuaian harga.

Baca juga: Waspadai Lonjakan Inflasi Pasca Naiknya Harga BBM

"Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter, menjadi Rp14.500 per liter. Ini berlaku satu jam sejak saat penyesuaian harga saat ini, jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB," ujarnya.

 
 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved