Rabu, 1 Oktober 2025

Soal Protes Tarif Masuk Taman Nasional Komodo, Rizal Ramli: Protes Itu Masuk Akal karena Merugikan

Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli merespons adanya aksi protes yang dilakukan pelaku pariwisata di Laboan Bajo, Selasa (1/8/2022).

Tribun Flores/Gecio Viana
Suasana aksi pelaku pariwisata di Labuan Bajo menolak penetapan tarif masuk TNK, Senin 1 Agustus 2022. Dalam artikel terdapat respons mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli terkait aksi protes yang dilakukan pelaku pariwisata di Laboan Bajo pada Senin (1/8/2022). 

"Kami dibawa ke polres. Kami hari ini tidak melakukan tindakan pidana, hanya pungut sampah," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermant, menjelaskan alasan para pendemo diamankan.

Ia mengatakan, masyarakat yang diamankan karena mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta mengancam keamanan di objek vital, yakni Bandara Komodo Labuan Bajo.

"Penekanan saya pada pengayoman, perlindungan kepada masyarakat bahwa kita ingin mengamankan masyarakat Kita sendiri. Namun bila diperlukan upaya paksa dalam hal ini, kami akan menindak tegas."

"Nah, kemungkinan di lapangan kita tidak tahu para pihak ini perlawanan dan sebagainya," jelas AKBP Felli.

Menurutnya, pengamanan dilakukan guna menghindari pendudukan Bandara Komodo Labuan Bajo oleh para pendemo.

"Mereka sempat berupaya masuk ke objek vital ini, karena untuk menghindari adanya pendudukan itu atau boikot itu, dan adanya perlawanan terhadap anggota Polri yang melakukan penjagaan maka kami mengamankan para pihak tersebut," katanya.

Diakuinya, terdapat laporan yang mengganggu Kamtibmas serta objek vital di Labuan Bajo.

Saat ini, lanjut Kapolres Mabar, status keamanan siaga satu di Labuan Bajo telah diturunkan menjadi status siaga dua.

Kolase foto Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan pimpinan Forkompinda saat memberi keterangan pers pada Senin 1 Agustus 2022 dan aksi demo pelaku pariwisata tolak kenaikan tarif masuk TN Komodo dan Pulau Padar Rp 3,75 juta.
Kolase foto Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan pimpinan Forkompinda saat memberi keterangan pers pada Senin 1 Agustus 2022 dan aksi demo pelaku pariwisata tolak kenaikan tarif masuk TN Komodo dan Pulau Padar Rp 3,75 juta. (Kolase Tribunnews/PosKupang.com)

Anggota DPRD: Polisi Jangan Represif dan Penetapan Tarif Masuk TNK Harus Dipertimbangkan

Masih mengutip Pos Kupang, anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Yosef Suhardi, menilai aparat kepolisian jangan represif mengamankan aksi protes pelaku pariwisata yang menolak penetapan tarif masuk kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) pada Senin (1/8/2022).

Menurutnya, aksi penangkapan aktivis oleh petugas keamanan ketika protes dinilai berlebihan.

"Saya dengar ada penangkapan (aktivis), itu berlebihan," ungkap pria yang akrab disapa Yos Gagar itu.

Yos Gagar juga menyebut, situasi Kota Labuan Bajo saat ini seakan mencekam.

Sebab, kata Yog Gagar, di berbagai tempat terdapat pihak keamanan yang berjaga menggunakan seragam dilengkapi senjata.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved