Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Volodymyr Zelensky: Ukraina Siap Memulai Kembali Ekspor Gandum

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memastikan bahwa negaranya siap untuk memulai kembali ekspor gandum.

Editor: Hendra Gunawan
SERGEI SUPINSKY / AFP
Pemanen gabungan mengumpulkan gandum dari ladang di desa Mala Divytsa, Ukraina pada 27 Juli 2015. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memastikan bahwa negaranya siap untuk memulai kembali ekspor gandum. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memastikan bahwa negaranya siap untuk memulai kembali ekspor gandum.

Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Laut Hitam, Zelensky juga mengecam blokade pelabuhan itu yang dilakukan oleh Rusia, sehingga mendorong meningkatnya harga gandum global.

"Kami siap mengekspor gandum Ukraina. Kami menunggu sinyal dari mitra kami tentang dimulainya transportasi," kata Zelensky.

Baca juga: Kapal Suriah Bawa Gandum Curian dari Dermaga Ukraina, Berlabuh di Lebanon

Dilansir dari Reuters, Minggu (31/7/2022) Rusia dan Ukraina adalah pemasok gandum terbesar di dunia, dan perjanjian yang ditengahi PBB yang mereka tandatangani di Istanbul minggu lalu dimaksudkan untuk meredakan krisis pangan dan mengurangi harga biji-bijian global yang telah meningkat sejak invasi Rusia.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk memungkinkan perjalanan yang aman terkait dengan pengiriman biji-bijian yang masuk dan keluar dari Chornomorsk, Odesa dan pelabuhan Pivdennyi.

Sementara itu, pejabat kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa ada 17 kapal yang berlabuh di pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Dari 17 kapal itu hanya 16 yang membawa gandum Ukraina.

Di samping itu, Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan bahwa 17 kapal yang terperangkap oleh blokade Rusia, sudah mulai memuat kembali biji-bijian dan satu kapal lagi sedang dalam proses memuat biji-bijian.

Kubrakov mengatakan Chornomorsk dan Odesa siap untuk memulai pengiriman gandum dan dia berharap Pivdennyi akan siap pada akhir minggu ini.

“Kami berharap hari ini kami akan menerima konfirmasi dari PBB mengenai koridor yang diusulkan di mana kapal akan berlayar melalui Laut Hitam menuju Bosphorus, dan setelah ini kami siap untuk memulai. Saya berharap kapal pertama akan berangkat dari pelabuhan kami sebelum akhir minggu ini," katanya.

Baca juga: Ukraina Berupaya Lanjutkan Ekspor Gandum Meskipun Rusia Menyerang Kota Pelabuhan Odesa  

Di sisi lain, Kubrakov tidak mengatakan berapa volume biji-bijian yang akan dikirim dan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kargo yang direncanakan.

"Jika inisiatif ini berhasil seperti yang kami harapkan, maka kami yakin bahwa harga gandum dunia akan turun," pungkasnya.

Mesir Batalkan Impor Gandum Ukraina

Mesir telah membatalkan pesanan untuk 240.000 ton gandum Ukraina yang sebelumnya dipesan untuk pengiriman Februari dan Maret lalu tetapi tidak dikirim karena konflik di Ukraina, Reuters melaporkan minggu ini.

Ini terjadi saat Kiev bersiap untuk melanjutkan ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam menyusul kesepakatan dengan Moskow.

Otoritas pengadaan Mesir membebaskan pemasok dari kewajiban kontraktual mereka minggu ini, kata Reuters mengutip sumbernya, menambahkan bahwa tidak jelas apakah kontrak dibatalkan sebelum atau setelah kesepakatan yang ditengahi internasional tercapai.

Setelah tidak dapat menerima pasokannya dari Ukraina, Mesir, salah satu importir gandum terbesar di dunia, membeli gandum di tempat lain.

Menurut laporan media, pada bulan Juni negara itu membeli lebih dari satu juta ton gandum dari Rumania, Bulgaria, Prancis, dan Rusia.
Bloomberg melaporkan bahwa Mesir sekarang memiliki lebih dari tujuh bulan stok gandum.

Moskow dan Kiev sepakat untuk memulai kembali ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam Jumat lalu dengan kapal pertama diperkirakan akan berlayar dalam beberapa hari.

Diperkirakan 20 juta ton biji-bijian sedang menunggu pengiriman dari pelabuhan Ukraina.

Kesepakatan itu dipuji oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai “mercusuar harapan dan kelegaan” dan secara luas digambarkan sebagai terobosan diplomatik yang akan banyak membantu meringankan krisis pangan global.

Ekspor gandum utama Ukraina, jagung, menyumbang lebih dari 15 persen dari pasokan global. Pembeli terbesar adalah UE, yang menggunakannya terutama sebagai pakan ternak.

Pangsa Ukraina dari ekspor gandum dunia pada tahun 2021 mencapai 10% dengan Mesir dan Indonesia sebagai pelanggan utamanya.

Negara Eropa timur itu menempati urutan kelima di antara pengekspor gandum dunia setelah AS, Kanada, Rusia, dan Uni Eropa. Ukraina hanya memproduksi 3% dari total produksi gandum global, menurut data dari cabang ekonomi dan bisnis surat kabar Ukrainska Pravda. Di antara ekspor biji-bijian negara lainnya adalah barley, millet, oat dan rye.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved