Minggu, 5 Oktober 2025

IHSG

IHSG Terjun Bebas 2,28 Persen Hari Ini, Investor Diminta Lebih Cermat saat Beli Saham

IHSG tercatat mengalami penurunan sebesar 2,28 persen pada Senin (4/7/2022). Hal ini membuat investor diminta agar cermat dalam membeli saham.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). Pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada 2022 dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. IHSG ditutup naik 1,27 persen atau 83,83 poin menjadi 6.665,31 pada sesi II. IHSG tercatat mengalami penurunan sebesar 2,28 persen pada Senin (4/7/2022). Hal ini membuat investor diminta agar cermat dalam membeli saham. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Dari dalam negeri, perkembangan kebijakan fiskal dan moneter menjadi fokus utama saat ini."

"Kebijakan suku bunga di sisi fiskal, dan misalnya harga bahan bakar untuk kebijakan moneter," jelas Valdy.

Selain itu, Valdy juga menyarankan bagi pelaku pasar agar tidak terlalu agresif.

Baca juga: Sentimen Global Bikin IHSG Terperosok di Zona Merah

Ia meminta agar investor dapat memperhatikan saham-saham defensif yang tidak terlalu sensitif dengan interest rate semisal sektor consumer goods.

"Tapi kembali sebaiknya jangan terlalu agresif. Sebab di sisi lain, IHSG masih memiliki potensi pelemahan lanjutan, terutama jika break low 6.500," katanya.

Seluruh Indeks Sektoral Turun

Bersamaan dengan anjloknya nilai saham IHSG pada Senin, indeks sektoral juga mengalami penurunan dikutip dari Kontan.

Yaitu sektor teknologi yang turun sebesar 4 persen lalu sektor transportasi dan logistik terjun bebas ke 3,57 persen.

Sementara sektor barang konsumsi primer anjlok ke level 2,66 persen diikuti sektor keuangan yang mengalami penurunan sebesar 2,58 persen.

Kemudian sektor barang baku juga mengalami kemerosotan hingga 1,83 persen.

Baca juga: IHSG 4 Juli 2022 Melemah, Simak Rekomendasi Saham untuk Dipantau di Sesi Kedua

Selanjutnya sektor yang mengalami penurunan yaitu properti dan real estate yaitu pada level 1,78 persen.

Lalu adapula penurunan di sektor barang konsumsi non primer (1.66 persen), sektor kesehatan (1,47 persen ), sektor infrastruktur (1,2 persen ), sektor perindustrian (1,13 % ), dan terakhir sektor energi sebesar 0,46 persen.

Sementara total volume transaksi bursa mencapai 19,22 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,97 triliun.

Ketika IHSG anjlok, 460 saham mengalami penurunan harga sedangkan hanya 109 saham yang menguat dan 119 saham flat.

Ketika disimpulkan berdasarkan data RTI, IHSG telah melemah hingga 6,45 persen dalam sebulan terakhir sehingga menyebabkan return juga melemah menjadi hanya 0,88 persen sejak awal tahun.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kontan.co.id/Wahyu Tri Rahmawati/Ridwan Nanda Mulyana)

Artikel lain terkait Bursa Saham IHSG

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved