Menteri Koperasi dan UKM Dan Menteri BUMN Sepakat Menguatkan Sinergi
Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan bahwa produk UMKM saat ini seiring dengan tren masyarakat yang meminati produk yang unik dan langka.
Selain itu, komitmen lain yang dilakukan Kementerian BUMN juga terlihat dalam program PaDi (pasar digital) UMKM untuk menindaklanjuti bahwa tender di bawah Rp400 juta harus dipenuhi oleh UMKM.
Menteri Erick menyatakan bahwa hingga 25 April 2022, sudah terdapat 15.000 lebih UMKM tergabung dalam PaDi UMKM dengan transaksi yang tercatat mencapai Rp20 triliun.
“Salah satunya kenapa kita gabungkan hotel-hotel BUMN, nanti ke depan ini ada 100 lebih hotel, itu nanti semua produknya harus disupport UMKM dengan Sarinah yang menjadi agregatornya. Jadi brandnya Sarinah tapi produk belakangnya sebenarnya UMKM semua,” ujar Erick.
Begitu pula untuk fasilitas publik milik BUMN yang lain misalnya rumah sakit, juga akan diupayakan untuk menggunakan produk-produk dari koperasi dan UMKM.