Jumat, 3 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2022

Langkah-langkah Agar Tak Jadi Incaran Kejahatan Siber Menjelang Lebaran

Meski begitu, transaksi online yang dilakukan melalui aplikasi finansial dari berbagai bank atau institusi keuangan harus dilakukan dengan hati-hati.

Editor: Hendra Gunawan
Foto McAfee Blog
Ilustrasi 

Nasabah juga dianjurkan agar segera menghubungi call center resmi bank untuk mengecek kebenaran transaksi yang disampaikan.

Untuk nasabah Maybank Indonesia, nasabah dapat segera menghubungi call center resmi pada nomor 1500611, dan +622178869811 (luar negeri) atau email ke: [email protected].
Hal ini juga termasuk bila nasabah menerima pesan singkat melalui short message service (SMS) atau Whatsapp yang meminta data pribadi atau data rahasia perbankan mereka.

Lakukan pengkinian data

Pihak bank seperti Maybank Indonesia juga mengimbau para nasabah untuk selalu melakukan pengkinian data secara berkala, mulai dari data pribadi hingga nomor operator seluler dengan mengunjungi kantor Maybank Indonesia atau melalui Maybank Customer Care.

Selain itu, bila nasabah ingin melakukan pergantian kartu subscriber identity module (SIM) atau mengganti handset, selalu putuskan koneksi handset atau SIM dengan aplikasi mobile banking melalui opsi deaktivasi terlebih dahulu.

Contohnya, seperti pada aplikasi mobile banking M2U ID App.

Adapun untuk meningkatkan keamanan bertransaksi digital melalui M2U ID App, Maybank Indonesia juga telah memperkenalkan fitur Secure2u.

Sebagai informasi, fitur tersebut menggunakan teknologi softtoken yang mengikat ke perangkat seluler nasabah.

Untuk mengaktifkan fitur tersebut, nasabah perlu memasukan kode rahasia atau passcode.

Fitur ini hadir untuk meningkatkan keamanan serta kenyamanan nasabah dalam bertransaksi dengan menggantikan faktor otentikasi kedua, yaitu TAC yang dikirimkan melalui SMS.

Pada fitur Secure2u, nasabah wajib merancang sejumlah nomor yang hanya diketahui oleh nasabah untuk menjalankan otentikasi softtoken.

Nomor tersebut berguna untuk melakukan sejumlah transaksi, seperti membayar atau mentransfer dana.

Nasabah juga diimbau untuk tidak asal mengisi atau mengklik suatu tautan. Tautan tersebut mengarah kepada suatu aplikasi yang mungkin palsu.

Cek dan selalu cek kembali alamat tautan atau tampilan yang mungkin menyerupai yang resmi.
Itulah sebagian dari langkah yang perlu dilakukan agar nasabah agar tidak menjadi korban phishing atau kejahatan siber agar Lebaran menjadi lebih aman dan tenang.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan perusahaan keamanan siber asal Rusia Kaspersky, selama periode Januari hingga Maret 2022, jumlah kejahatan siber yang menargetkan pengguna teknologi digital di Indonesia mencapai 12 juta ancaman.

Untuk nasabah Maybank Indonesia, pastikan terlebih dahulu bila mendapatkan penawaran produk perbankan melalui www.maybank.co.id. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati Penipuan Berkedok Bank, Berikut Cara Menghindarinya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved