Minggu, 5 Oktober 2025

Krisis Ekonomi Memburuk, Kerusuhan Pecah di Sri Lanka, Polisi Tembakkan Peluru Tajam ke Demonstran

Polisi Sri Lanka menembakkan peluru tajam untuk membubarkan pengunjuk rasa pada Selasa (19/4/2022).

Editor: Sanusi
AFP/ISHARA S. KODIKARA
Prajurit berjaga-jaga ketika orang-orang berdemonstrasi di luar rumah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa untuk menyerukan pengunduran dirinya karena krisis ekonomi negara yang belum pernah terjadi sebelumnya memburuk di Kolombo, pada 31 Maret 2022. - Protes yang mencoba menyerbu rumah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berbalik kekerasan pada 31 Maret 2022, dengan setidaknya satu orang terluka parah, ketika warga mengecam penanganan pemerintah terhadap krisis ekonomi yang melumpuhkan negara itu. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP) 

Pemerintah sedang mencari bantuan untuk membantu menambah cadangannya dan menarik pembiayaan agar dapat digunakan untuk membayar impor penting bahan bakar, makanan dan obat-obatan.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menuliskan tweet setelah pertemuan dengan Sabry pada hari Selasa bahwa mereka membahas tindakan kebijakan dan akan bekerja sama menuju pemetaan jalur menuju pemulihan #SriLanka.

Para kritikus mengatakan krisis keuangan muncul dari efek salah urus keuangan oleh pemerintah berturut-turut, diperburuk oleh pandemi virus corona, dan karena kenaikan harga bahan bakar melemahkan cadangan devisa.

Bahan bakar, listrik, makanan, dan obat-obatan hampir habis selama berminggu-minggu.

artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Krisis Ekonomi Memburuk, Kerusuhan Meletus di Sri Lanka

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved