Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dampak Sanksi Barat, Ekonomi Rusia Mulai Masuk Masa Sulit

Rusia masih memiliki cadangan untuk mendukung ekonomi, tetapi mereka tidak akan dapat mempertahankannya lebih lama

Editor: Sanusi
CFP/Newsaf.cgtn
KOTA MARIUPOL HANCUR LEBUR - Warga Kota Mariupol berjalan kaki menyeret troli belanjaan di antara puing-puing gedung dan kendaraan serta infrastruktur kota yang hancur lebur oleh gempuran tentara Rusia, 16 April 2022. 

Sementara itu pada pertengahan Maret lalu, dalam sebuah wawancara dengan Arab News, Robert Person, profesor hubungan internasional di Akademi Militer AS (West Point), menyatakan ekonomi Rusia tengah menatap badai. Sanksi Barat membuat ekonomi Rusia mengalami persoalan besar.

“Ada dua set cadangan utama yang menurut banyak orang akan memungkinkan Rusia mendanai perang dan sanksi cuaca. Yang pertama adalah cadangan devisa yang dipegang oleh CBR senilai sekitar 640 miliar dollar AS. Sanksi terhadap CBR berarti bahwa CBR tidak dapat mengakses cadangan yang disimpan di luar negeri, juga tidak dapat dengan mudah menukar cadangan yang disimpan di dalam negeri di pasar internasional, ”kata Robert Person saat berbicara dalam kapasitas pribadi untuk Arab News.

Situasi ini, menurut Person, pada dasarnya membatasi kemampuan Rusia untuk menopang rubel, menggunakan dananya untuk melunasi sebagian utangnya, atau membayar impor. Banyak yang mengisyaratkan cadangan Rusia yang meningkat dari 2015 dan seterusnya sebagai bukti meningkatnya perang Rusia. Tetapi uang itu hanya baik jika Rusia dapat mengaksesnya dan, saat ini, mereka tidak dapat mengakses sebagian besar dana tersebut, jelas Person.

artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Ekonomi Rusia Memasuki Masa Sulit Setelah Diganjar Sanksi Barat

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved