Sabtu, 4 Oktober 2025

Bank Dunia Mengapresiasi Peran BUMN di Masa Pandemi Covid-19

Bank Dunia baru saja mengeluarkan kajian mengenai peran satrategis perusahaan BUMN dalam penanganan pandemi Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM/IST
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berbincang dengan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo (kiri) dan Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro (kanan) di acara "Pencanangan Penyediaan Pembiayaan & Hunian Milenial" di Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022). IST/XIS 

Laporan Wartawan Tribunnews, Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Dunia baru saja mengeluarkan kajian mengenai peran satrategis perusahaan BUMN dalam penanganan pandemi Covid-19. 

Dalam kajian, State-woned enterprises during crisis: assets or liabilites," yang ditulis Senior Governance Specialist Bank Dunia Natalia Manuilova dan Senior Public Sector Specialist, Ruxandra Burdescu, Bank Dunia menyebutkan PLN memberikan subsidi  listrik kepada 30 juta masyarakat Indonesia sebagai bagian dari amanah dan penugasan yang diberikan Negara kepada PLN.

Dosen pengajar di Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM, Dr. Poppy Sulistyaning Winanti mengapresiasi kajian yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Sebab selama ini banyak lembaga internasional yang mempertanyakan peran perusahaan BUMN dalam penanganan pandemi Covid-19.

Selama ini Bank Dunia selalu memposisikan sebagai lembaga yang mengkritisi peran perusahaan BUMN dalam penanganan pandemik Covid-19. Peran perusahaan BUMN dalam menangani pandemi Covid-19 dianggap bentuk diskriminasi Negara kepada perusahaan BUMN.

Baca juga: Holding BUMN Pangan Telah Salurkan 17 Juta Minyak Goreng ke Pasar Rakyat

"Akhirnya Bank Dunia mengakui peran perusahaan BUMN dalam penanganan pandemi Covid-19. Selama ini banyak lembaga internasional melihat keberadaan BUMN penangan Covid-19 merupakan diskriminasi yang dilakukan oleh Pemerintah. Ini merupakan apresiasi yang diberikan lembaga internasional kepada perusahaan BUMN," terang Popy kepada wartawan dikutip Kamis (7/4/2022). 

Baca juga: Tekan Shifting ke Pertalite, Kendaraan Pemerintah dan BUMN Diminta Tidak Konsumsi BBM Bersubsidi

Lanjut Poppy, di negara berkembang seperti Indonesia, peran perusahaan BUMN dalam mendukung program Negara sangat besar. Berbeda dengan peran perusahaan BUMN di negara maju yang mengedepankan sektor swasta dalam penanganan Covid-19. Di saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Negara dan masyarakat tidak bisa mengharapkan peran lebih dari perusahaan swasta Nasional. 

Baca juga: Ini Cara Holding BUMN Jasa Survei Jadi Pemimpin Pasar di Asia Pasifik

Selain mereka terkena dampak, swasta juga memiliki banyak keterbatasan dalam menanganai pandemi Covid-19.

"Sehingga mau tidak mau, suka atau tidak suka, peran perusahaan BUMN sangat diharapkan. Sebab perusahaan BUMN memegang peran sebagai kepanjangan tangan Negara dalam hadir disaat pandemik Covid-19. Perusahaan BUMN mengambil peran yang tak bisa dilakukan sektor swasta," ujar Poppy.

Respon gawat darurat yang saat ini dijalankan perusahaan BUMN juga harus dibedakan dengan respon jangka panjang.

Di saat proses recovery dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, menurut Poppy peran perusahaan BUMN harus lebih proposional. Peran swasta Nasional di saat pandemik Covid-19 mengalami tekanan, diharapkan dapat kembali mengambil peran dalam pemulihan ekonomi.

Dengan memberikan ruang ke sektor swasta di masa recovery pandemik Covid-19, menurut Poppy akan membuat aselerasi pemulihan ekonomi Nasional menjadi lebih cepat.

Lanjut Poppy, pemulihan ekonomi jangka panjang harus mempertimbangkan kompetisi yang lebih fair dan transparan yang melibatkan sektor swasta Nasional. 

"Jika peran tidak proposional, maka akan membuat perusahaan BUMN menjadi tidak sehat. Bagaimanapun perusahaan BUMN harus sehat agar dapat memberikan kontribusi lebih besar kepada Negara. Dengan memberikan peran proposional diharapkan perusahaan BUMN dapat lebih transparan dan profesional dalam melayani masyarakat," kata Poppy.

Cepatnya perusahaan BUMN merespon di saat pandemik Covid-19 seperti membuat rumah sakit darurat, masker, pengadaan APD dan obat-obatan, tak lepas dari peran Menteri BUMN Erick Thohir dalam memberikan arahan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved