Kebutuhan Lift dan Eskalator Meningkat, MJEE Tingkatkan TKDN Hingga 41 Persen
MJEE resmi membuka marketing office dan showroom di Jakarta sekaligus menandai era baru kiprah MJEE di Indonesia selama puluhan tahun.
Di lantai 11 Trinity Tower ditampilkan berbagai contoh produk MJEE yang dilengkapi dengan fasilitas training center serta cafetaria.
MJEE saat ini mengelola 10 kantor perwakilan di berbagai daerah, yakni Surabaya, Bandung, Bali, Semarang, Palembang, Samarinda, Medan, Batam, Pekanbaru, dan yang terbaru Makassar.
“Fasilitas baru ini memang untuk sales office dan showroom produk, jadi kegiatanya kita arahkan untuk meningkatkan marketing. Adapun kantor pusat tetap berada di Gedung Jaya Thamrin,” kata Satrya.
Tahun ini MJEE mematok target produksi lift sebanyak 400 unit, meningkat dibanding tahun 2021 yang mencapai 300 unit. Produksi terendah terjadi saat awal masa pandemi tahun 2020 yakni hanya sekitar 200 unit. Padahal sebelumnya produksi MJEE pernah mencapai hingga 700 unit.
Meski kondisi ekonomi relatif mulai membaik, Satrya mengaku belum mematok target yang muluk-muluk untuk penjualan.
“Jadi kita masih konservatif karena kondisinya masih wait and see. Namun, begitu ekonomi membaik, kita sudah siap karena selama pandemi ini tidak ada kapasitas yang kita kurangi, baik SDM maupun mesin-mesin pabrik, semua tetap kita pertahankan. Jadi, kita setiap saat bisa meningkatkan kapasitas jika kebutuhan pasar meningkat,” ujarnya.
Selain memasok pasar dalam negeri, produk MJEE juga diekspor ke negara-negara ASEAN maupun Timur Tengah seperti Singapura, Malaysia, UAE, Saudi Arabia dan lainnya.
Di pasar dalam negeri, produk MJEE memiliki market share sebesar 18-20 persen dari pasar potensial.