Minggu, 5 Oktober 2025

Harap-harap Cemas, Besok Harga Pertamax Naik?

Kementerian ESDM menyebut harga keekonomian BBM RON 92 atau setara Pertamax diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter.

Editor: Hendra Gunawan
ISTIMEWA
Petugas mengisikan BBM Pertamax ke sepeda motor konsumen di SPBU Bogorame, Demak, Jawa Tengah. 

"Kosumen Pertamax adalah golongan menengah ke atas yang menggunakan mobil mahal. Dengan golongan kosumen tersebut, mereka tidak akan melakukan antrean menjelang kenaikan harga," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Kamis (31/3/2022).

Lebih lanjut, Fahmy menyampaikan, para konsumen Pertamax juga tidak akan mau turun kelas atah migrasi ke Pertalite yang harganya lebih murah.

Menurutnya, penetapan harga Pertamax memang seharusnya ditentukan oleh mekanisme pasar, sehingga yang ideal adalah harga keekonomian di antara Rp 14.500 hingga Rp 16.000 per liter.

Saat ini, harga Pertamax memang harus dinaikkan mengingat juga harga minyak dunia sudah mencapai 130 dolar Amerika Serikat (AS) per barel.

"Jika tidak dinaikkan, beban Pertamina semakin berat. Rencana menaikkan harga Pertamax pada 1 April sudah tepat," pungkas Fahmy.

Kementerian ESDM menilai harga keekonomian Pertamax RON 92 pada saat ini di level Rp 16 ribu per liter.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Agung Pribadi mengatakan, tingginya harga minyak dunia yang masih di atas 100 dolar AS per barel sangat berpengaruh terhadap harga BBM.

"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter (harga keekonomian Maret), bisa jadi sekitar Rp 16 ribu per liter," kata Agung.

Menurutnya, harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.

"Jadi sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri ESDM, saat ini kita masih mencermati harga minyak ini karena kalau berkepanjangan memang bebannya berat juga baik ke APBN, Pertamina dan sektor lainnya," paparnya.

Sebelumnya, Irto menyampaikan Pertamina dan pemangku kepentingan terkait terus melakukan pengkajian untuk penyesuian harga Pertamax 92.

Ketika harga dinaikkan, Pertamina pun berusaha tidak lebih dari harga SPBU swasta.

"Pengkajian tentu juga sesuai masukan dari berbagai pihak, bila disesuaikan pun diharapkan tetap di bawah harga SPBU lain," kata Irto.

Diketahui, harga Pertamax 92 dijual Pertamina senilai Rp 9 ribu per liter, dan produk sejenis di jual SPBU swasta seperti Shell yakni Super 92 sebesar Rp 12.990 per liter.

Sedangkan, SPBU Vivo untuk jenis Revvo 92 senilai Rp 11.900 per liter. (Tribunnews.com/Yanuar Riezqi Yovanda/Seno Tri Sulistiono/Kompas.com/Yohana Artha Uly)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved