Pelatihan Bisnis Digital: Solusi Pelaku UMKM Kembangkan Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19
Shopee sebagai salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, menghadirkan Kampus UMKM Shopee untuk membantu para pelaku UMKM
TRIBUNNEWS.COM – Sudah menjadi pengetahuan umum jika awal pandemi Covid-19 berimbas pada anjloknya penjualan dan menghambat perkembangan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia.
Tak menyerah akan keadaan, sekaligus menaklukan batasan interaksi dan jarak, berbisnis secara online pun hadir jadi solusi bisnis yang sangat menjanjikan.
Namun masalah mulai muncul. Ternyata banyak pelaku UMKM yang belum secara maksimal memanfaatkan penjualan online, bahkan tidak paham bagaimana caranya berjualan secara online.
Baca juga: Resmi Hadir di Sumatra, Kampus UMKM Shopee Kembangkan Skill Digital Pelaku UMKM Kota Medan
Melihat hal tersebut, Shopee sebagai salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, menghadirkan Kampus UMKM Shopee untuk membantu para pelaku UMKM mengembangkan bisnis digital mereka.
Kampus yang hadir di kota-kota besar di Indonesia, di antaranya Bandung, Solo, Semarang, Jakarta, DI Yogyakarta, dan Medan ini memberikan pelayanan dan dukungan khusus bagi UMKM untuk mendapatkan pendampingan bisnis secara langsung dari tim Shopee.
Salah satu trainer Kampus UMKM Shopee, Ayu Subagya mengatakan, program ini membantu para pelaku UMKM untuk fokus pada pengembangan, serta optimalisasi cara berjualan dan pemasaran.
“Kami memberikan materi yang fokus pada optimalisasi cara berjualan online di Shopee. Kami berharap lewat materi ini, bisa membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Ayu.
Kehadiran Kampus UMKM Shopee pun terbukti telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaku UMKM, salah satunya seperti sudah yang dirasakan oleh pemuda asal Bandung, Wendi Paisal.
Baca juga: ShopeePay Hadirkan Fitur Transfer ke Bank Tanpa Biaya Admin
Dari rilis yang diterima Tribunnews.com pada Senin (21/3/2022), Wendi mengaku mengikuti pelatihan Kampus UMKM Shopee setelah hampir menyerah karena situasi pandemi Covid-19.
“Awalnya saya dulu supplier ke toko-toko. Karena persaingan harga, ya nggak dapet untung, untung kita kecil banget. Waktu itu karena ekonomi, kita kesulitan menjual barangnya, penjualannya kurang, lalu kepikiran kenapa saya nggak jual sendiri aja?” ujar Wendi saat bercerita awal mula merintis bisnisnya.

Di Kampus UMKM Shopee, Wendi mendapatkan pelatihan tentang bagaimana caranya memakai fitur iklan dan promo sehingga strategi pemasaran yang ia terapkan bisa berdampak lebih maksimal pada bisnisnya.
“Sebelum gabung dengan Kampus UMKM Shopee, saya tidak tahu banyak tentang fungsi promo dan cara menggunakannya. Setelah bergabung, banyak diajarkan strategi pemasaran, salah satunya memaksimalkan fitur iklan Shopee yang bantu toko kita lebih maksimal,” cerita Wendi.
Berbagai pelatihan yang didapat dari Kampus UMKM Shopee itu dirasakan Wendi sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis miliknya.
Berbuah manis, berkat pelatihan tersebut, pria pemilik Indahfashion26 ini sekarang memiliki 52 ribu pengikut aktif di Shopee dan omzetnya melesat hingga 60 persen.
Baca juga: Tekad Keras dan Pelatihan Kampus UMKM Shopee, Kombinasi Wendi Sukses Berbisnis Baju Rajut
Buka lapangan pekerjaan berkat Kampus UMKM Shopee

Tidak hanya meningkatkan pendapatan sehingga bisnisnya berkembang, berkat Kampus UMKM Shopee, Wendi sekarang juga berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya.