Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Imbas Serangan ke Ukraina, Rusia Disanksi Singapura, Termasuk Larangan Transaksi Perbankan

Singapura akan memberlakukan "sanksi dan pembatasan yang sesuai" pada Rusia

Editor: Sanusi
AFP/GENYA SAVILOV
Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia yang menyerang menekan jauh ke Ukraina saat pertempuran mematikan mencapai pinggiran Kyiv, dengan Ledakan terdengar di ibu kota pada Jumat pagi yang digambarkan oleh pemerintah yang terkepung sebagai "serangan roket yang mengerikan". Ledakan di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan menelantarkan sedikitnya 100.000 orang. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapura akan memberlakukan "sanksi dan pembatasan yang sesuai" pada Rusia. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan kepada parlemen pada hari ini (28/2).

Salah satu sanksi yang diberikan termasuk pembatasan tindakan untuk sektor perbankan dan keuangan dan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat digunakan sebagai senjata terhadap rakyat Ukraina.

Sanksi ini dilakukan Singapura untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Negara tersebut sebenarnya cukup jarang mengeluarkan sanksi sendiri terhadap negara lain.

Baca juga: Mantan PM Shinzo Abe Ungkapkan Jepang Perlu Berbagi Persenjataan Nuklir dengan AS

"Singapura bermaksud untuk bertindak bersama dengan banyak negara lain yang berpikiran sama untuk menjatuhkan sanksi dan pembatasan yang sesuai terhadap Rusia," kata Balakrishnan.

Dia juga menggambarkan invasi Rusia sebagai tindakan tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran berat norma-norma internasional.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina, Tujuan Orang Kyiv Melarikan Diri hingga Protes Anti-Perang di Seluruh Dunia

Lebih lanjut Balakrishnan bilang, sanksi itu karena "beratnya situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan veto Rusia minggu lalu atas rancangan resolusi Dewan Keamanan.

"Secara khusus, kami akan memberlakukan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat digunakan secara langsung sebagai senjata di Ukraina untuk merugikan atau menaklukkan Ukraina," tambah Balakrishnan.

"Kami juga akan memblokir bank-bank Rusia tertentu dan transaksi keuangan yang terhubung ke Rusia," tambahnya.

Balakrishnan mengatakan, langkah-langkah khusus sedang dikerjakan dan akan diumumkan segera.

Langkah Singapura adalah yang pertama di antara tetangga-tetangga regionalnya dan terlepas dari Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara.

Blok tersebut pada hari Sabtu menyerukan de-eskalasi konflik dan untuk dialog dan menghormati hukum internasional dan komitmen PBB.

artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Singapura Akan Mengenakan Sanksi pada Rusia, Termasuk Larangan Transaksi Perbankan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved