Swiss Jatuhkan Sanksi Pembatasan Perjalanan Pasca Invasi Rusia ke Ukraina

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BERN - Swiss telah merilis sanksi keuangan kepada tiga bank Rusia dan sanksi pembatasan perjalanan kepada 361 deputi Duma Negara.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Konfederasi Swiss Ignazio Cassis dalam konferensi pers pada Kamis kemarin.

Dikutip dari Russia Today, Jumat (25/2/2022), Ignazio tidak memberikan rincian tentang bank yang ditargetkan. Namun dia menegaskan bahwa Swiss akan memperketat tindakan wajib yang telah diperkenalkan terhadap Rusia sejak 2014, karena krisis Ukraina.

"Untuk alasan netralitas, Swiss memang tidak langsung menerapkan sanksi saat itu. Namun hari ini, pemerintah telah mempertajam tanggapannya. Sanksi Uni Eropa yang dikeluarkan kemarin akan diintegrasikan ke dalam peraturan ini dalam bentuk tindakan anti-penghindaran, dan tindakan individu akan diperketat, terutama di sektor keuangan," kata Cassis.

Baca juga: Kena Sanksi, Rusia Balik Mengancam Akan Sita Simpanan Ritel Warganya

Pemerintah Swiss pun akan menyesuaikan peraturannya, sehingga negara itu tidak dapat digunakan untuk menghindari sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa terhadap Rusia.

Baca juga: Rusia Kuasai Pasokan Gas dan Minyak ke Eropa, Amerika Serikat Bisa Apa?

"Daftar orang yang dikenakan sanksi oleh Uni Eropa pada prinsipnya akan diadopsi pula oleh Swiss," tegas Cassis.

Baca juga: Sempat Rontok saat Invasi Rusia ke Ukraina, Hari Ini Pasar Kripto Mulai Sedikit Menghijau

Berdasarkan hukum internasional, Swiss diwajibkan untuk hanya menerapkan sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).