Larangan Ekspor Batubara
Pemerintah Larang Ekspor Batu Bara, Pengamat Energi: Tekanan Pengusaha Sangat Kuat
Kalau tekanan dari pengusaha yang menentang DMO dan larangan ekspor sangat kuat. Namun, menteri ESDM tetap kekeuh
Mengingat pola kegiatan ekspor batubara bersifat terjadwal dengan baik, sehingga jika ada gangguan dalam satu mata rantai logistik apalagi di sektor produksi batubara, pastinya akan berdampak pada sektor kegiatan lain yang terkait termasuk sektor pelayaran.
Perihal dampak pelarangan ekspor batubara selama sebulan terhadap kontrak kapal, Carmelita memaparkan, untuk angkutan batubara kontrak yang dilaksanakan menggunakan beberapa skema baik jangka pendek (spot charter) sampai jangka panjang dan masing-masing skema mempunyai resiko bagi kedua belah pihak.
Semua itu berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dan semua term and condition-nya sudah dituangkan dalam setiap skema kontrak, termasuk jika terjadi pembatalan pengapalan.
Baca juga: Larangan Ekspor Batubara, Akan Ada Kehilangan Besar, YLKI: Kepentingan Nasional Lebih Tinggi
"Resiko dari sektor pelayaran adalah harus mencari alternatif kargo agar kapal tidak iddle," kata Carmelita.
Carmelita belum bisa memberikan gambaran lebih rinci mengenai dampak dan antisipasi apa yang dilakukan pengusaha di industri pelayaran dalam menghadapi tantangan pelarangan ekspor batubara sampai dengan 31 Januari 2022 ini.
Dia hanya menjelaskan, saat ini masing-masing pelaku usaha yang terkait sedang melakukan evaluasi, mempelajari sejauh mana dampak kebijakan tersebut sekaligus mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak.
Yang terang, dengan adanya pemenuhan kebutuhan pasokan batubara kepada PLN yang cukup besar dan dalam jangka waktu yang relatif pendek, maka diperkirakan ada kebutuhan kapal angkutan batubara yang meningkat khususnya di domestik. (Tendi Mahadi)
Pemerintah Larang Ekspor Batu Bara, Erick Thohir Ingatkan Jangan Saling Menyalahkan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, dalam situasi seperti ini, seluruh elemen untuk tidak saling menyalahkan dan harus bergotong royong.
Baca juga: Utamakan Pemenuhan Energi dalam Negeri, Fraksi PKB Dukung Penghentian Ekspor Batu Bara
Di satu sisi Erick juga memahami, terkait sumber daya mineral khususnya batu bara, Indonesia memiliki kontrak besar dengan negara-negara lain.
Untuk itu, Erick mengimbau agar para pelaku industri tersebut melakukan komunikasi.
"Jangan sampai negara lain melihat Indonesia tidak profesional. Tetap semuanya harus komunikasi, dan negara lain insya Allah mendukunglah, selama tidak disetop tahunan,” ucap Erick dalam keterangannya, Rabu (5/1/2022).
“Yang penting kita jangan saling menyalahkan, kita turun sesuai instruksi presiden kita harus selesaikan masalahnya," sambungnya.
Erick Thohir selaku Menteri BUMN juga telah menghubungi perusahaan pelat merah yang terkait dengan permasalahan batu bara ini.
Baca juga: PLN Krisis Batubara, Komisi VII: Jadi Katalisator Diversifikasi Sumber Energi Fosil ke EBT
Dirinya bahkan telah menghubungi Direksi PLN, Bukit Asam, dan Pertamina untuk memastikan adanya kerja sama dan kesinambungan, serta tidak mengedepankan ego sektoral dalam menghadapi situasi saat ini.