Shopee Gandeng Teman Tuli Asal Solo Rambah Dunia Digital

Setelah belajar kelas bisnis digital, Najieb mendapatkan banyak masukan untuk menyesuaikan produknya agar dapat dijual di Shopee. Misalnya, membuat lukisan dengan ukuran kecil agar mudah proses pengirimannya dan bahkan Najieb bisa menjual produk lainnya yang sesuai dengan kriteria berjualan online. 

"Saya ingin berkembang di bisnis digital bersama Shopee. Saya dipermudah agar dapat berjualan di sini dan bersemangat menyesuaikan kebutuhan konsumen agar dapat memiliki tambahan penghasilan dari hobi," kata Najieb.

Bagi Najieb, menjadi tuli bukanlah penghalang untuk terus berkembang seiring dengan perubahan zaman.

Baca juga: Shopee Beri Pelatihan Bisnis Digital Kepada Teman Tuli, Gerkatin Solo: Solusi Memahami Teknologi

Siapapun harus beradaptasi termasuk orang-orang tuli di zaman yang serba digital ini.

Najieb berpesan kepada teman tuli agar tak berhenti meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan media tulisan ataupun isyarat, terlebih jika telah memiliki cita-cita yang besar. 

"Dulu, sebelum ada HP (ponsel pintar) seperti sekarang, orang tuli sangat sulit berkomunikasi dengan orang dengar. Sekarang zaman sudah maju. Melalui HP, kita bisa online dan bisa menunjukkan apa saja. Temen-teman tuli harus banyak belajar Bahasa Indonesia. Supaya kata-kata yang disampaikan tepat. Agar orang-orang paham maksud kita, sehingga tertarik dengan usaha kita," ucapnya menjelaskan di hadapan juru bahasa isyarat.

Perkembangan teknologi dapat menjadi transportasi untuk meraih asa lebih tinggi. Shopee hadir untuk memastikan siapa pun dapat terlayani melalui teknologi.

Dengan pendampingan intensif yang diberikan Kampus UMKM Shopee, kini lebih banyak orang dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital yang kian berkembang.