Minggu, 5 Oktober 2025

Survei: Masih Banyak Masyarakat Salah Kaprah Soal Kualitas Udara Bersih

Hasil survei menunjukkan, warga Jabodetabek secara umum merasakan dampak kualitas udara dengan munculnya rasa tidak nyaman saat menghirup udara.

Penulis: Reynas Abdila
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Foto suasana gedung bertingkat dan cerahnya Jakarta tampak di Kawasan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2020). Survei: Masih Banyak Masyarakat Salah Kaprah Soal Kualitas Udara Bersih 

Sebanyak 8,9 persen warga Jabodetabek masih mengelola sampahnya dengan cara dibakar serta masih banyak pula yang merokok (32,5 persen) yang diketahui bisa memberikan dampak tak baik bagi kesehatan pernafasan. 

Penggunaan produk spray juga masih umum dilakukan warga Jabodetabek. 

Meski merasakan dampak buruk dan kondisi udara yang tak nyaman, sebagian masyarakat tetap menganggap kualitas udara saat ini masih baik-baik saja. 

Jika diberikan rentang 1-10, responden Jabodetabek memberi nilai 6,59 untuk kualitas udara yang dirasakan saat ini.

Baca juga: Cek Kondisi Filter Udara Agar Motor Lolos Uji Emisi

Menurutnya, hal ini menunjukkan masih banyak upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai udara bersih, serta perlu aksi bersama untuk memperbaikinya. 

Co-Founder dan Chief Growth Officer NAFAS, Piotr Jakubowski juga mengungkapkan hal senada. 

Masih banyak masyarakat salah persepsi tentang kualitas udara bersih. 

"Kesalahpahaman masyarakat tentang polusi udara seperti langit biru berarti udara bersih atau area yang penuh dengan pohon itu berarti tidak ada polusi, berakar dari kurangnya kesadaran dan pendidikan tentang kualitas udara,” ujar Piotr Jakubowski.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved