Proyek KCJB Dinilai Bisa Tingkatkan Daya Tarik Investasi di Karawang
Pemkab Karawang, Jawa Barat menyambut baik terus digelarnya proyek pembangunan berorientasi kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Soal tarif kita belum tahu. Kereta ini bisa menjadi pilihan bagi mereka yang membutuhkan transportasi cepat," kata dia.
Eka menyebutkan, lokasi TOD kereta cepat Jakarta - Bandung cukup strategis.
Sebab, melintas pada jalan provinsi Badami-Loji.
Lokasinya juga mudah dijangkau dari Kabupaten Bekasi.
"Kawasan Jababeka juga sudah membangun dua jembatan.
Warga Karawang dan Bekasi yang hendak menggunakan kereta cepat bisa lebih mudah," kata dia.
Ia memastikan realisasi investasi di Karawang pada 2021 kian meningkat.
Pada semester pertama realisasi investasi mencapai Rp13, 83 triliun dari target 2021 sebesar Rp 23, 85 triliun.
"Saya yakin akan melampaui Rp 23 triliun. Ini mengalami kenaikan ketimbang tahun 2020," kata dia.
Update Pembangunan KCJB
Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus dipercepat untuk mengejar target operasi pada akhir 2022.
Sampai saat ini, progres proyek yang akan disuntik Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut sudah mencapai 79 persen.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pengerjaan KCJB pada saat ini, sudah dilakukan pemasangan girder box untuk menyambungkan struktur layang pada trase dengan menggunakan girder launcher.
"Ini akan terus berlangsung sampai semua girder box terpasang di seluruh pier KCJB,” kata Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Jumat (5/11/2021).
Menurutnya, girder launcher merupakan teknologi yang berperan penting dalam kelancaran percepatan pembangunan KCJB.