Minggu, 5 Oktober 2025

Layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Terintegrasi dengan Moda Transportasi Lain

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dalam fase awal akan melayani penumpang di empat stasiun yaitu Tegalluar, Padalarang, Karawang dan Memberik

Penulis: Hari Darmawan
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas meninjau kedatangan sejumlah rel sepanjang 50 meter di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/4/2021). Layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Terintegrasi dengan Moda Transportasi Lain 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dalam fase awal akan melayani penumpang di empat stasiun yaitu Stasiun Tegalluar, Padalarang, Karawang dan Memberik.

Dalam pelayanannya, KCJB ini terintegrasi dengan moda transportasi lainnya untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitas.

Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan, nantinya Di Stasiun Hub Padalarang ini akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB.

"Penumpang KCJB yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung, dapat menggunakan Kereta Api (KA) Feeder yang dilayani oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero)," ucap Dwiyana, Jumat (22/10/2021).

Ia juga menjelaskan, bahwa penambahan Stasiun Hub di Padalarang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Baca juga: Mantan Menkeu: Sudahlah Cut Loss Saja Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Salah satunya adalah demografi, komersial dan infrastruktur di area Padalarang yang memadai, dan untuk.menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian Barat," ujar Dwiyana.

Stasiun KCJB sendiri, lanjut Dwiyana, akan berada di sebelah barat stasiun KA Padalarang. Penumpang yang hendak menggunakan layanan kereta cepat dari Padalarang atau sebaliknya akan disediakan KA Konektivitas menuju stasiun Cimahi dan Bandung.

"Adapun durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah 18 menit. Jika berhenti di Stasiun Cimahi maka durasi perjalanan menjadi 22 menit," ucap Dwiyana.

Aktivitas pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (5/6/2021). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hingga kini, progres pembangunan proyek dengan nilai investasi 6,07 miliar dollar AS itu sudah mencapai 74 persen. dan akan mulai menjalankan uji coba pada November 2022 dan beroperasi secara komersial pada 2023 mendatang. Tribunnews/Jeprima
Aktivitas pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (5/6/2021). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hingga kini, progres pembangunan proyek dengan nilai investasi 6,07 miliar dollar AS itu sudah mencapai 74 persen. dan akan mulai menjalankan uji coba pada November 2022 dan beroperasi secara komersial pada 2023 mendatang. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/Jeprima)

Lebih lanjut Dwiyana mengungkapkan, dalam fase pertama pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini Stasiun Walini belum dimasukkan menjadi stasiun pelayanan dengan mempertimbangkan aspek komersial.

"Penundaan pembangunan ini bukan berarti pengerjaan konstruksi di Walini batal. Namun hanya ditunda sementara waktu dan hingga saat ini, PT KCIC masih terus melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif," kata Dwiyana.

Hingga saat ini PT KCIC masih terus melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.

Baca juga: Ekonom Faisal Basri Minta Pemerintah Hentikan Proyek Kereta Cepat, Food Estate, dan Ibu Kota Baru

Ditargetkan Beroperasi pada Akhir 2022

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi buka suara mengenai progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Saat ini, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 79 persen.

Terkait hal ini, dia menegaskan bahwa PT KCIC terus melakukan berbagai upaya percepatan untuk menjaga agar target operasional kereta cepat di akhir tahun 2022 bisa terwujud.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved