Berkontribusi Besar Pada Perekonomian Nasional, UMKM Diajak Bertranformasi ke Digital
Jumlah pinjaman melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 ini meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp 253 triliun.
“UMKM yang terhubung ke platform digital tumbuh 26 persen. Dan catatan kami ada tiga, yakni literasi digital, kapasitas dan kualitas produksi, serta akses pasar,” terangnya.
Ia melihat kunci pemulihan ekonomi nasional dari sektor UMKM adalah program vaksinasi. Sebab, kegiatan ekonomi UMKM banyak bersentuhan dengan sektor pendidikan, perkantoran dan industri.
“Vaksinasi kita sudah mencapai 64 juta dosis pertama dan 36 juta dosis kedua dari target 208 juta rakyat yang harus divaksinasi. Sebab data dunia menyebut pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan tingkat vaksinasi,” ungkapnya.
Kepala Pimpinan Wilayah Jakarta I Kanwil VIII Pengadaian Mulyono mengatakan, PT Pegadaian (Persero) dekat dengan masyarakat.
Saat ini Pegadaian memiliki 66 persen nasabah dari usaha mikro. “Peruntukan kredit produktif masih tinggi, terutama untuk usaha rumahan,” kata Mulyono.
Sebanyak 5,2 juta usaha mikro nasabah Pegadaian telah berbasis digital dan terbesar 78 persen nasabah adalah program gadai.
Tentu saja, hal itu untuk memenuhi permodalan pelaku UMKM.
“Tentu kami memberikan perbantuan modal yang mudah, cepat dan aman,” ungkapnya.
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Komperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDP-KUMKM) Supomo mengatakan, penyaluran pinjaman badan Layanan Pengelola Dana Bergulir (LPDB) ke UMKM pada 2021 sebesar Rp1,015 triliun.
Dengan rincian komersional Rp507 miliar, pembiayaan syariah Rp508 miliar dengan jumlah total mitra 121.
“Total akumulasi penyaluran dana bergulir 2008 hingga 2021 sebesar Rp13 triliun,” kata Supomo.
“Penyaluran PEN 2020 mencapai target, yakni Rp1,292 triliun.
Dengan jumlah mitra koperasi 84 dan 118.783 UMKM,” bebernya.
Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat Melani mengatakan, UMKM adalah kekuatan ekonomi nasional sehingga keberadaan UMKM merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa UMKM mencapai 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha di Indonesia.