Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

FAA Larang Maskapai Penerbangan Sipil Melintas Wilayah Udara Afghanistan

Pasca Taliban berhasil menguasai Ibu Kota Afghanistan, ribuan warga memadati Bandara Internasional Hamid Karzai di Kota Kabul.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
AFP/Wakil KOHSAR
Anggota unit militer Taliban Badri 313 menenakan baju loreng Amerika berjalan melewati spanduk robek yang menampilkan gambar mendiang pemimpin Mujahidin Afghanistan Ahmed Shah Massoud saat mereka tiba di bandara Kabul, Selasa, (31 Agustus 2021).(Wakil KOHSAR/AFP) *** Local Caption *** 

Mereka mencoba untuk melarikan diri dari negara tersebut, usai Taliban menduduki Kota Kabul. Amerika Serikat (AS) pun telah mengirim 6.000 tentara ke Bandara Internasional Hamid Karzai untuk memastikan evakuasi bagi staf kedutaan dan warga Afghanistan yang bekerja sebagai penerjemah.

Baca juga: Rayakan Penarikan Pasukan AS di Bandara Kabul, Taliban Sebut Afghanistan Negara Bebas dan Berdaulat

Pemerintah Prancis, Jerman dan Australia, juga menyelenggarakan penerbangan charter untuk memulangkan warga negaranya dari Afghanistan.

Prancis juga sudah memulai penerabngan evakuasi dengan dua pesawat militer pada Senin (16/8/2021). Sedangkan Lufthansa mengatakan sedang berdiskusi dengan pemerintah Jerman tentang upaya memulangkan warga negaranya dari Afghanistan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved