Manfaatkan Teknologi, Industri Material Indonesia Bisa Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Daya saing industri material lokal sebagai penopang sektor infrastruktur dan properti terus dipacu.
"Utilisasinya mencapai 75 persen, sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri," imbuhnya.
Di samping itu, sektor yang mampu mendukung pembangunan infrastruktur dan properti, yakni industri kaca lembaran dengan kapasitas produksi saat ini sebesar 1,3 juta ton dan jumlah produksi sebanyak 585,37 ribu ton pada Januari-Jul 2021.
Industri dalam negeri juga disebut mampu memproduksi aspal buton, dimana kapasitas produksinya mencapai sebesar 2,03 juta ton per tahun, yang berasal dari 16 pabrik produsen.
Tak hanya itu, papan gypsum juga menjadi material yang penting untuk pembangunan infrastruktur dan properti dan dapat dipenuhi oleh produsen lokal.
Tercatat pada tahun 2020, kebutuhan dalam negeri untuk papan gypsum sebesar 98 juta m2 per-tahun.
Kapasitas industri papan gypsum terpasang sebesar 238 juta m2 per tahun dan realisasi produksinya sebanyak 120 juta m2 per tahun sehingga utilisasinya sekitar 50 persen.
"Ini merupakan peluang besar untuk dapat lebih banyak menyerap produk pada sektor industri ini," tegasnya.
Selanjutnya, Indonesia juga punya kemampuan di sektor industri baja, yang kapasitas pada produk indutri baja rata-rata lebih tinggi dari kebutuhan domestik.
"Tantangan ke depan adalah bagaimana penggunaan produk dalam negeri dapat lebih ditingkatkan kembali," ucap Menperin.