Kamis, 2 Oktober 2025

Garap Proyek Air Minum, PP Infrastruktur Dapat Pinjaman Rp 337,34 Miliar

PT PP (Persero) melalui anak usahanya PT PP Infrastruktur (PP Infra) melakukan penandatanganan fasilitas pinjaman berjangka senior

Editor: Sanusi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) melalui anak usahanya PT PP Infrastruktur (PP Infra) melakukan penandatanganan fasilitas pinjaman berjangka senior senilai Rp 337,34 miliar untuk proyek SPAM Kota Pekanbaru 750 liter per detik (lpd).

Pinjaman tersebut diperoleh dari PT Indonesia Infrastucture Finance (IIF), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Baca juga: Kemendikbudristek Imbau Pelamar Guru PPPK Segera Tuntaskan Pendaftaran

Direktur HCM & Strategi Korporasi PT PP Sinur Linda Gustina mengatakan, PP Infra menjadi satu-satunya investor dan perusahaan pertama di Indonesia yang menjalankan proyek KPBU pada sektor air minum

Dalam menjalankan proyek tersebut, kata Sinur, PP Infra harus melaksanakan rehabilitasi, uprating dan pembangunan baru instalasi pengolahan air sampai dengan kapasitas 750 liter per detik dalam dua tahap.

Namun, perseroan tetap menjalankan operasional instalasi pengolahan tanpa mengganggu pelayanan, serta melakukan pembangunan jaringan distribusi sepanjang 160 km lebih selama 5 tahun pertama.

"Waktu pelaksanaan proyek direncanakan akan dilakukan selama 6 tahun, dan memerlukan perencanaan yang matang untuk melaksanakan proyek ini agar target pembangunan tercapai tanpa mengganggu pelayanan air pelanggan yang sudah mengalir saat ini," ujar Sinur dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Medali Emas Timnas Indonesia di Olimpiade akan Jadi Pelipur Lara Rakyat di Tengah Pandemi

Adapun perusahaan yang menggarap proyek SPAM Kota Pekanbaru nantinya yaitu PT PP Tirta Madani yang merupakan perusahaan dari konsorsium tiga perusahaan, yaitu PT PP Infrastruktur, PT Memiontec Indonesia, dan PT Envitech Perkasa (konsorsium PP Infra - Miontech).

Direktur PT PP Tirta Madani Achmad Sanusi mengatakan, proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru membutuhkan nilai investasi sebesar Rp 499 miliar, dan telah didukung dari IIF dan SMI sebagai pemberi pinjaman, serta Viability Gap Fund (VGF) dari Kementerian Keuangan.

Baca juga: Putu Laxman Pendit Doktor Perpustakaan yang Tidak Dapat Tempat di Indonesia

"Pemerintah kota juga akan membantu proyek ini dengan memberikan bantuan dalam pembangunan jaringan retikulasi, untuk memastikan penyerapan sesuai dengan target yang direncanakan,” ujar Achmad.

Proyek ini akan mengolah air sungai Siak sebagai sumber air baku dengan kapasitas output sebesar 750 liter per detik pada 2027.

Jumlah layanan yang akan menerima manfaat dari investasi proyek ini sekitar 48 ribu sambungan rumah atau setara 192 ribu jiwa masyarakat Kota Pekanbaru di tujuh kecamatan, yaitu Senapelan, Pekanbaru Kota, Lima Puluh, Sail, Sukajadi, Payung Sekaki, dan Bukit Raya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved