Kamis, 2 Oktober 2025

Bisnis Daur Ulang Sampah Raup Omzet Miliaran, Bisa Tekan Angka Kemiskinan

Saat ini sudah banyak industri daur ulang sampah yang bekerja sama dengan puluhan ribu pemulung di Indonesia.

Penulis: Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
Shutterstock
Ilustrasi sampah plastik 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis daur ulang sampah ternyata bisa membantu mendatangkan cuan.

Di sisi lain, jika cukup berhasil, bisnis daur ulang sampah sangat membantu mengurangi tingkat kemiskinan di RI.

Saat ini sudah banyak industri daur ulang sampah yang bekerja sama dengan puluhan ribu pemulung di Indonesia.

"Bisnis daur ulang menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang dengan menjadi pengumpul sampah kemasan, dan memberikan pendapatan bagi yang mengelola sampah kemasan tersebut," ucap Packaging and Waste Collection Manager, Sustainable Development Department Danone Indonesia Annie Wahyuni dalam diskusi virtual di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Krisis Sampah di Indonesia, Seberapa Penting Pemakaian Kemasan Guna Ulang?

Annie mengaku sudah menggeluti bidang ini selama delapan tahun.

Selain membantu dari sisi finansial, pihaknya juga membantu pemulung untuk mendapatkan BPJS Jamsostek dan BPJS Kesehatan.

"Itu penting karena salah satu risiko di kerja daur ulang ini ialah kecelakaan. Kita ajak pemulung di sektor informal untuk gabung di Recycle Business Unit (RBU/ untuk mengelola sampah botol plastik) karena di RBU lebih bagus finansialnya, lebih savety," paparnya.

Baca juga: Sampah Limbah Medis Berserakan Pinggir Jalan di Kawasan Purwamekar Purwakarta

Sementara di bidang pendidikan terang dia sejumlah anak pemulung diberi beasiswa agar memperoleh pendidikan yang setara dengan anak lain.

Annie menegaskan, upaya mendaur ulang sampah ini perlu langkah kolaborasi. Karena sangat berkontribusi mengurangi sampah di Indonesia.

Langkah kolaborasi itu mulai dari Pemerintah, industri, hingga konsumen.

Peranan konsumen kata dia penting dalam memilah sampah organik dan anorganik agar kualitas sampah kemasan lebih baik. Jika tak ada langkah kolaboratif kata dia pada 2050 di laut diperkirakan sampah plastik akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan ikan.

Baca juga: 12 Walikota Diminta Segera Bangun Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik 

Sementara itu, Koperasi Pemulung Berdaya yang berada di Tangerang Selatan merupakan salah satu Recycling Business Unit (RBU) Danone. Dari bisnis daur ulang, koperasi tersebut berhasil kantongi omset Rp 1,2 miliar per bulan.

Koperasi yang berada di Desa Kademangan, Setu, Tangsel ini didirikan tahun 2011. Koperasi ini di pimpin oleh Listiarsih.

Tempat ini mendaur ulang sampah botol plastik dan pengepresan sampah botol plastik. Produk yang dihasilkan palstik cacahan dan bale press yang dipasok untuk pabrik pembuat botol kemasan dan pabrik pembuat benang polyster.

Finance Koperasi Pemulung Berdaya Juleha mengatakan, volume produksi pada 2020 mencapai 1.318 ton. Trennya setiap tahun mengalami peningkatan.

"Dari 2016 terus naik. Hanya pada 2019 turun jadi 901 ton. Ini karena masalah mesin rusak," katanya.

Baca juga: Mahasiswi 19 Tahun Buang Mayat Bayi ke Tempat Sampah, Ngaku Malu Punya Anak Hasil Hubungan Gelap

Pasokan bahan baku sampah koperasi ini dipasok supplier. Jumlah supplier juga terus meningkat. Jika pada 2016 hanya 102 supplier, maka pada tahun lalu jumlahnya naik jadi 120.

"Selain dari pelapak juga dari bank sampah. Pasokan dari bank sampah pada tahun lalu mencapi Rp 420 ton," ujarnya.

Omset dari koperasi ini pun terus meningkat setiap tahunnya. Jika pada 2016 sebesar Rp 650 juta, maka pada tahun lalu omsetnya naik mencapai Rp 1,2 miliar.

Ke depannya, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah sampah. Karena itu pihaknya akan memperluas bank sampah dan perluas kerja sama dengan mitra. Saat ini pihaknya sudah bekerja sama soal sampah dengan beberapa mitra misalnya Pizza Hut, Shell, toko kelontong dan masih banyak lagi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved