Rabu, 1 Oktober 2025

Meski Pandemi, PT Kliring Berjangka Indonesia Berhasil Peroleh Laba 40,6% di Pertengahan 2021

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19, bahkan pertumbuhan labanya mencapai angka 40,6% di half time 2021

istimewa
PT Kliring Berjangka Indonesia Berhasil Peroleh Laba 40,6% di Pertengahan 2021 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Usaha Milik Negara, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No 61, Jakarta Pusat, hingga kini masih terus bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Tidak hanya bertahan, bahkan Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi dan Pasar Fisik Komoditas ini juga terus bertumbuh.

Hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi pada siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (19/7/2021).

Fajar mengabarkan, lembaga yang juga sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang ini, tetap mencatatkan kinerja positif selama semester I tahun 2021.

Tak tanggung-tanggung, catatan pertumbuhan labanya mencapai angka 40,6% di half time 2021.

Baca juga: Marwan Jafar Desak Kemenkeu Atensi Khusus BUMN Penerima PMN

Baca juga: PT Kliring Berjangka Indonesia Catat Pemanfaatan Resi Gudang Semester I 2021 Tumbuh 49%

Sepanjang semester I tahun 2021, PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 77,4 Miliar.

Jumlah pendapatan ini naik sekitar 6,27%, bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 lalu, yakni sebesar Rp 72,8 Miliar.

PT Kliring Berjangka Indonesia Berhasil Peroleh Laba 40,6% di Pertengahan 2021
PT Kliring Berjangka Indonesia Berhasil Peroleh Laba 40,6% di Pertengahan 2021 (istimewa)

Sementara itu, dari sisi laba, sampai dengan semester I tahun 2021, KBI telah membukukan laba Rp 43,9 Miliar.

Jumlah laba ini naik sekitar 40,6 % bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, yaitu sebesar Rp 31,2 Miliar.

Menurut Fajar, pencapaian yang didapat PT KBI ini merupakan hasil dari berbagai langkah strategis yang dirasa efisian.

Baik dalam menjaga kinerja usaha seperti transformasi, serta digitalisasi bisnis.

Baca juga: Jokowi Harap Kontribusi BUMN Atasi Lonjakan Kebutuhan Oksigen Bagi Penderita Covid-19

"Tekanan pandemi yang telah berjalan sejak tahun lalu, mau tidak mau harus disikapi dengan baik. Pertumbuhan yang dibukukan di semester I ini merupakan hasil dari berbagai langkah strategis, baik dalam menjaga kinerja usaha seperti transformasi serta digitalisasi bisnis. Selain itu, tekanan pendemi ini juga kami sikapi dengan berbagai langkah efisiensi," terang Fajar.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, pihaknya sangat optimis trend positif di semester I 2021 ini, akan berlanjut di semester II 2021.

Ia juga menargetkan, laba tahun 2021 ini dapat tumbuh hingga mencapai 20%.

Yakni dari laba tahun 2020 sebesar Rp. 66,4 Miliar menjadi 79,7 Miliar.

“Kami optimis trend positif di semester I 2021 ini akan berlanjut di semester II 2021. Kami menargetkan laba tahun 2021 ini tumbuh 20%, dari laba tahun 2020 sebesar Rp. 66,4 Miliar menjadi 79,7 Miliar," kata Fajar.

Mengingat, kata Fajar, berbagai inisiasi bisnis saat ini tengah jalankan, satu di antaranya adalah peran KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Timah Dalam Negeri.

Selanjutnya, di tahun 2021 ini, PT KBI tengah mempersiapkan bisnis baru sebagai Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital serta Lembaga Kliring Berjangka di Perdagangan Aset Kripto.

Baca juga: PT Kliring Berjangka Indonesia Sukses Implementasikan Core Value BUMN, Empat Ini Ganjarannya

"Berbagai inisiasi bisnis tengah kami jalankan, salah satunya adalah peran KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Timah Dalam Negeri, yang sudah mulai berjalan beberapa waktu yang lalu."

"Selanjutnya, di tahun 2021 ini, berbagai inisiasi bisnis baru juga tengah dalam persiapan, seperti peran KBI sebagai Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital serta Lembaga Kliring Berjangka di Perdagangan Aset Kripto," terang Fajar.

Sebagai informasi, saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) ini, PT KBI tetap mematuhi kebijakan pemerintah, yakni dengan menerapkan sistem kerja dari rumah, work from home WFH 100% bagi karyawan.

Meski demikian, kegiatan operasional KBI tetap dapat berjalan untuk para pemangku kepentingan.

"Kegiatan kliring tetap berjalan seperti biasa, termasuk dalam proses registrasi resi gudang," ungkap Fajar.

Baca juga: Sabet IDIA Award 2021, Begini Inovasi Kliring Berjangka di Layanan Registrasi Resi Gudang

Untuk diketahui, keberhasilan yang didapat PT KBI ini merupakan wujud kerja keras dari kinerja usaha seperti transformasi, serta digitalisasi bisnis.

Meski, ekonomi Indonesia belum sepenuhnya pulih dari tekanan pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I 2021 berada di level 3,1 – 3,3 %.

Hal tersebut diungkap oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu.

Senada dengen Menteri Keuangan, Bank Indonesia juga melakukan revisi atas pertumbuhan ekomomi Indonesia semester I 2021.

Dari proyeksi awal pada rentang 4,1 & sampai dengan 5,1% dengan titik tengah di kisaran 4,6 % direvisi menjadi 3,8 %.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved