Genjot Pemulihan Pariwisata, Sandiaga Uno Persiapkan Terobosan Paket Wisata Vaksin
Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan, gagasan paket wisata vaksin ini akan dieksekusi dalam waktu secepatnya.
Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mempersiapkan paket wisata beserta vaksin untuk para turis yang ingin melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi pariwisata di Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan, gagasan paket wisata vaksin ini akan dieksekusi dalam waktu secepatnya.
Terkait detail paket wisata tersebut, Kemenparekraf kini sedang mempersiapkan secara lebih rinci.
Baca juga: Sandiaga Deg-degan Disuntik Vaksin AstraZeneca
“Wisata vaksin ini menjadi suatu keniscayaan dalam lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita pastikan vaksin untuk warga negara indonesia gratis,” ujar Sandi saat ditemui di Jakarta, Selasa (8/6/2021).
Tujuan dari adanya paket wisata vaksin ini tidak lain untuk membangkitkan kembali perekonomian nasional, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Sandiaga Uno Targetkan 70 Persen Pelaku Usaha Parekraf Dapatkan Vaksinasi
Sektor pariwisata diketahui mengalami kontraksi yang cukup dalam akibat pandemic Covid-19.
Menteri Sandiaga melanjutkan, paket wisata vaksin kemungkinan pertama kali akan diuji coba di Bali.
Sejumlah penyelenggara paket wisata juga akan digandeng Kemenparekraf untuk melancarkan terobosan ini.

“Harapannya mungkin bisa dimulai dengan kunjungan ke Bali, karena kita ingin ada pemulihan Bali,” jelas Sandiaga.
“Sebelum berangkat (turis tersebut) divaksin, kemudian dia akan tinggal 14 hari di Bali. Kemudian sebelum pulang dia divaksin lagi,” sambungnya.
Pemerintah saat ini tengah melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi sektor pariwisata.
Sebelum adanya gagasan paket wisata vaksin, Pemerintah juga telah menyiapkan rencana adanya program Work From Bali, alias kerja dari Bali.
Kemenparekraf menyebut kebijakan Work From Bali (WFB) akan diluncurkan pada kuartal ketiga atau Juli 2021 secara bertahap.