Minggu, 5 Oktober 2025

Mengenal 6 Produk Investasi Jangka Panjang, dari Emas hingga Properti, Mana Lebih Untung?

Ada cukup banyak instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori investasi jangka panjang. Namun, investasi apa saja yang tersedia dan menguntungkan?

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
Tribunnews/Jeprima
Karyawan beraktivitas di antara layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020). | Ada cukup banyak instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori investasi jangka panjang. Namun, investasi apa saja yang tersedia dan menguntungkan? 

Ada benda fisik, serta nilainya juga dipastikan terus mengalami peningkatan tanpa banyak fluktuasi.

Selain itu, risikonya juga terbilang rendah.

Cara yang paling sederhana adalah dengan membeli tanah, membangun properti di atasnya dan menjualnya saat harga dinilai sudah cukup tinggi.

Sedangkan untuk cara kedua, kamu bisa menyewakan properti untuk mendapatkan aliran pemasukan.

Meski risiko investasi ini terbilang rendah, properti adalah aset yang bisa rusak oleh waktu.

Investasi properti memiliki beberapa kesamaan dengan investasi emas.
Investasi properti memiliki beberapa kesamaan dengan investasi emas.

4. Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan.

Saat kamu membeli saham, pada dasarnya kamu membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya.

Jadi semakin banyak saham yang kamu beli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang kamu dapatkan.

Return investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri.

Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan.

Saham sebenarnya merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan.
Saham merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan.

Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya.

Beberapa perusahaan justru memilih menggunakan return yang didapat untuk mengembangkan bisnisnya.

Jika dibandingkan dengan tiga jenis investasi sebelumnya, risiko investasi saham terbilang yang paling tinggi.

5. Reksadana

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved