Senin, 6 Oktober 2025

Kemendag: Sistem Resi Gudang Jaga Stabilitas Harga Komoditas Bahan Pokok

Kemendag mendorong penggunaan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok di Indonesia.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Fitri Wulandari
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong penggunaan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok di Indonesia.

Wamendag Jerry Sambuaga menilai perdagangan komoditas bahan pokok perlu ditopang sebuah sistem yang baik agar menguntungkan semua pihak, baik konsumen, produsen maupun pemerintah.

“Harus terjamin ketersediaan, terjangkau harganya dan menguntungkan semua pihak yang terlibat," kata Jerry dalam peresmian SRG Bawang Merah, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Wamendag Ajak Pelajar di Luar Negeri Bantu Pasarkan Produk Indonesia

Ke depan, Kemendag berharap komoditas-komoditas lain juga bisa distabilkan dengan perbaikan di sektor hulu dan hilir.

Kemendag juga mendukung ketersediaan bahan dan modal produksi serta pemasaran hasil produksi bahan-bahan pokok.

"Kita ingin agar semua proses produksi terintegrasi dengan perdagangan sehingga tercipta ekosistem yang menguntungkan dan berkelanjutan," tutur Jerry.

Kembali pada bawang merah, Brebes menjadi pemasok utama bawang merah yaitu mencapai 85 persen dari konsumsi nasional.

Ada beberapa sentra produksi lain di Indonesia seperti dari Sumbawa dan beberapa daerah lainnya.

Gudang SRG bawang merah di wilayahnya itu dilengkapi dengan teknologi Controlled Atmosphere System (CAS).

Dengan teknologi itu, bawang merah bisa disimpan sampai dengan 6 bulan dengan penurunan mutu yang sangat minimal.

Dengan kemampuan itu, diyakini perdagangan bawang merah bisa dikendalikan sedemikian rupa sehingga harganya tidak fluktuatif.

Pasalnya ketika harga fluktuatif akan memancing spekulan dan berdampak merugikan dalam jangka panjang.

Sementara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menilai bahwa perlu upaya terus menerus agar sistem SRG ini bisa dikembangkan.

Setelah bawang merah, ia ingin SRG bisa mencakup komoditas lain.

"Beras, cabai dan kedelai ke depan akan menjadi fokus. Saat ini harga beras relatif stabil harganya didukung oleh sistem produksi dan pengaturan perdagangan yang makin baik," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved