Pertanian Organik Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Hidup Petani
Pertanian organik dinilai bisa menjadi salah satu potensi yang bisa meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup para petani dan keluarganya.
"Jadi kita bermitra dengan kelompok tani atau asosiasi juga yang sudah menanam organik, bagaimana petani kita bisa naik kelas, bisa menjual ke seluruh dunia kita yang akan training, kita partnership jadi rekan, mitra kerja, produksi kita arahin, biar produk mereka enggak direject. Kita bina mereka semua, kemasannya, semua dibikin petani, kita membina petani, dari ujung sampai hilir, mereka bisa menyediakan produk," kata Emily.
Sekadar diketahui, Emily merintis dan membantu petani kecil di Indonesia berawal dari rasa kemanusiaan karena banyak petani yang tidak bisa mendapat harga yang layak dan ditekan tengkulak.
Ia juga sangat senang dengan produk organik karena baik untuk kesehatan. Peraih gelar master bidang Manajemen Internasional dan Mass Communication dari Pepperdine University, Los Angeles, California, dan Bond University, Australia ini akhirnya mengekspor beras organik bersertifikat hasil petani lokal ke Amerika Serikat.
Tahap awal pengiriman sebanyak 18 ton. Pengapalan ekspor beras organik perdana ini dilakukan pada Minggu (30/8/2009) melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Terpisah, Marketing and Communication Manager PT Delisari Nusantara, Muhammad Devit mengatakan konsep yang sudah dijalankan oleh Sunria sudah sejalan dengan visi dari Delisari.
Karena dalam memasarkan produk Sunria dan Delisari mengembangkan pasar yang ada di Indonesia.
“Konsep ini sejalan dengan visi kami untuk terus menyediakan produk bahan pangan berkualitas dan menyehatkan, dengan membeli produk-produk Sunria kita juga turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia sekaligus tetap menjaga kesuburan tanah dan penyediaan bahan pangan yang berkesinambungan melalui pola tanam organiknya," ujar Muhammad Devit.
Devit pun menambahkan, selisih produk sayur organik yang dipasarkan mungkin sedikit lebih mahal dengan sayuran lainnya.
"Namun bayangkan selisih harga semisal Rp 1.000 mungkin buat sebagian kita angka itu bukan angka yang besar, akan tetapi dengan angka tersebut kita bukan hanya membeli produk organik namun juga telah membantu para petani menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke perguruan tinggi, membangun rumah impian atau banyak kisah-kisah lain tentang meningkatnya kesejahteraan dengan sistem ini," ujar Devit.
Sejak mulai bekerja sama dengan Sunria, Delisari telah mendistribusikan sekitar 18 ton produk dry Sunria yang terdiri dari beras organik, garam, gula aren juga vanilla bean melalui jalur distribusi kami dan 12 kantor cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Untuk produk sayuran kami baru bisa memenuhi market pulau Jawa – Bali dengan jumlah pasokan sekitar 1 ton lebih perbulannya.
"Market ini yang akan terus kita kembangkan ke depannya mengingat potensi konsumsi produk organik yang juga meningkat di masa pandemi ini, ” ujar Devit. (Willy Widianto)