Rabu, 1 Oktober 2025

E-Commerce Indokuliner Rangkul UMKM Pasarkan Abon dan Bawang Goreng

Saat ini e-Commerce menjadi satu marketplace online nomor satu semenjak pandemi berlangsung sejak Maret 2020 lalu.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Produk abon dan bawang goreng. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini e-Commerce menjadi satu marketplace online nomor satu semenjak pandemi berlangsung sejak Maret 2020 lalu.

Meramaikan pasar lokal, e-commerce industri makanan Indokuliner menggandeng sejumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia untuk menciptakan produk berkualitas, sekaligus menjadi wadah bagi UMKM daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kolaborasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan sekaligus penjualan para pelaku UMKM

Peter Wijono, pemilik Indokuliner mengatakan, dalam kolaborasi ini pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa marketplace besar di Indonesia, salah satunya Shopee.

Baca juga: Akses eform.bri.co.id/bpum, Cek Penerima dan Cara Mencairkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta

“Kami sengaja bekerja sama dengan UMKM daerah untuk memasarkan produk lokal seperti abon dan bawang goreng, karena produk produk tersbut paling digemari oleh anak-anak, remaja dan dewasa," ungkap Peter Wijono, Senin (11/1/2021).

Peter menyatakan, pihaknya melakukan kurasi untuk setiap produk yang dipasarkan bersama UMKM.

"Kami sangat selektif dalam menentukan produk yang akan kami jual, dimana selain rasa, kualitas produk serta proses produksi harus memenuhi standar keamanan pangan juga ” ujarnya.

Peter Wijono menjelaskan, awalnya di tahun 2018 Indokuliner merupakan salah satu divisi kuliner dari group usaha miliknya dan hanya menjual bawang goreng dengan omset sekitar Rp 10 juta per bulan.

Karena respon pasar bagus, pihaknya kemudian menambah varian produk berupa abon sapi dan beberapa produk seperti madu, ginseng, cordyceps serta produk makanan lainnya.

Baca juga: Dibuka Jokowi, Polkadot Sukses Gelar Event Pameran UMKM Terbesar di Era Pandemi

Rata-rata omset Indokuliner mencapai Rp 200 juta per bulan yang didominasi oleh penjualan abon dan bawang goreng.

Menurut Peter Wijono, kenaikan omset penjualan yang sangat signifikan di era pandemi ini tentunya tidak datang begitu saja.

Kesigapan team marketing dalam menciptakan ide kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi, didukung dengan produk yang berkualitas serta tenaga adminsitrasi online yang sangat berpengalaman menjadi sebuah kombinasi sempurna untuk menjadi modal dasar dalam mencapai target yang ditentukan.

Baca juga: Pegadaian Ajak IWAPI Akselerasi UMKM

Menapaki tahun baru 2021 Peter Wijono mematok target penjualan Indokuliner sebesar 300 juta perbulan.

“Ini akan menjadi tantangan sangat besar bagi kami, namun kami yakin dengan dukungan penuh dari para pelaku UMKM didaerah serta kesiapan team penjualan, maka kami sangat optimis target tersebut dapat tercapai ” kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved