Begini BRI Rampungkan Realisasi Penyaluran Dana PEN & Bansos 2020
BRI telah menuntaskan peran strategisnya dalam implementasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sepanjang 2020.
“Penyaluran BPUM jelas membantu pelaku UMKM agar tetap bertahan dan kembali bangkit dari dampak pandemi. Sebagai bank yang berfokus pada segmen UMKM, BRI memastikan tetap melanjutkan kontribusi bagi upaya pemulihan kondisi ekonomi nasional pada 2021. Kami optimis keberlanjutan penyaluran berbagai insentif dan relaksasi bagi masyarakat tahun ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional, dan bisnis perusahaan secara khusus,” ujarnya.
Perhatian besar BRI bagi UMKM agar segera bangkit dari dampak pandemi juga tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Super Mikro yang secara total telah mencapai Rp 125,44 triliun.
Rinciannya, ada Rp 116,9 triliun KUR Mikro yang disalurkan BRI kepada 4,35 juta debitur hingga 28 Desember 2020.
Kemudian, Rp8,54 triliun diberikan bagi 972 ribu debitur KUR Super Mikro.
Restrukturisasi kredit yang diberikan BRI kepada para debitur terdampak Covid-19 mencapai Rp218,6 triliun, dengan total peminjam terdampak sebanyak 2,8 juta.
Pemberian restrukturisasi akan dilanjutkan BRI, sesuai keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperpanjang masa pemberian relaksasi kredit hingga 2022 bagi debitur terdampak dan memenuhi kriteria.
Dalam penyaluran bantuan sosial (bansos), sepanjang 2020 BRI telah membantu penyaluran insentif untuk 3,8 juta Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan.
Nilai bantuan yang difasilitasi penyalurannya oleh BRI mencapai Rp15 triliun.
Ada pula penyaluran bansos sembako senilai Rp 13,3 triliun untuk 7,1 juta masyarakat yang berhak, dan total Rp 802 miliar dana desa bagi 770 ribu penerima.
Kemudian, BRI ikut berpartisipasi dalam menyalurkan bansos tunai senilai total Rp 1,6 triliun untuk 528 ribu penerima, dan BST bagi 3,1 juta orang dengan jumlah Rp1,5 triliun.